Ekonomi dan Bisnis

Harga TBS Terjun Bebas, Petani Sawit di Kelumpang Kotabaru Kalsel Mengaku Serba Salah

Harga tandan buah segar (TBS) terjun bebas. Petani kebun kelapa sawit menjerit, bahkan mereka hanya pasrah jika harga terus menukik turun

Penulis: Herliansyah | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/stan
Ilustrasi-seorang buruh saat memanen buah sawit di area perkebunan PT KAP 

Seharusnya ketika terjadi penurunan harga ada kontrol atau pengawasan dari Disbunnak Provinsi. Karena kabupaten kewenangannya sangat terbatas.

Baca juga: Setop Ekspor CPO Belum Berdampak Penurunan Harga Minyak Goreng Kemasan di Kalsel

Baca juga: Airlangga: Pemerintah Larang Ekspor Semua Produk CPO dan Turunannya, Pelanggar Disanksi Tegas

Oleh karena itu diharapkan Syairi Mukhlis, ketika kondisi ini terjadi selain surat edaran yang dikeluarkan Gubernur Kalsel, tetap perlu dilakukan sweeping dari Disbunnak provinsi terhadap PKS-PKS nakal.

"Ini PKS yang bermain kalau saya lihat. Sehingga harga anjlok semua," ucapnya.

Belum lagi ketika PKS mengeluarkan harga Rp 2.000, Rp 2.100 perkilogram, turun ke SPK (penengkolak) akan lain lagi. "Sampai ke masyarakat hari ini yang saya tahu hanya Rp 1.400 sampai Rp 1.500. Sangat hancur harga dibawah," terangnya. (banjarmasinpost.co.id/helriansyah)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved