Ekonomi dan Bisnis
BPS: Perekonomian Kalimantan Selatan Tumbuh 3,49 Persen
Menurut BPS Kalsel, perekonomian Kalimantan Selatan triwulan I-2022 terhadap triwulan I-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 3,49 persen (y-on-y).
Penulis: Salmah | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan menyampaikan bahwa perekonomian pada Triwulan I-2022 tumbuh 3,49 Persen (years -on-years) dan -5,41 Persen (q-to-q)
Kepala BPS Kalsel Yos Rusdiansyah, dalam rilisnya, Senin (9/5/2022), memaparkan, besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2022 mencapai Rp 49,37 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 33,02 triliun.
Perekonomian Kalsel triwulan I-2022 terhadap triwulan I-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 3,49 persen (y-on-y).
Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi, sebesar 10,16 persen.
Dari sisi pengeluaran, Komponen PMTB mengalami pertumbuhan tertinggi, sebesar 5,39 persen.
Baca juga: Bansos Kemensos Cair Bulan Mei 2022, Berikut Cara Cek Bantuan di cekbansos.kemensos.go.id
Baca juga: Daftar 10 Pejabat Paling Tajir di Indonesia, Wagub Kalsel Muhidin Masuk Peringkat 9
Perekonomian Kalimantan Selatan triwulan I-2022 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar -5,41 persen (q-to-q).
"Dari sisi produksi, penurunan disebabkan kontraksi pada beberapa lapangan usaha. Sementara dari sisi pengeluaran, penurunan disebabkan kontraksi pada semua komponen pengeluaran," ujar Yos.
PDRB nenurut Lapangan Usaha, Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2022 Terhadap Triwulan I-2021 (y-on-y), Ekonomi Kalimantan Selatan triwulan I-2022 dibanding triwulan I-2021 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 3,49 persen.
"Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Transportasi dan Pergudangan sebesar 10,16 persen; Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 9,52 persen; dan Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 8,74 persen," beber Yos.
Sebaliknya, lapangan usaha yang mengalami kontraksi, yaitu Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar -0,18 persen dan Pertambangan dan Penggalian sebesar -0,03 persen.
Baca juga: Harga Bahan Pokok di Kabupaten Tapin Berangsur Normal Setelah Idul Fitri 1443 H
Baca juga: Usai Lebaran, Harga Ayam Pedaging di Kota Banjarbaru Berangsur Turun
Struktur PDRB Kalsel menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan I-2022 masih didominasi pertambangan dan penggalian sebesar 19,61 persen; industri pengolahan sebesar 14,84 persen; pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 11,71 persen; perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 10,84 persen.
Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Kalimantan Selatan mencapai 57,00 persen.
Terdapat 10 kategori lapangan usaha yang mengalami kontraksi, sedangkan 7 kategori lainnya tumbuh positif.
Kategori dengan pertumbuhan positif tertinggi adalah Jasa Keuangan sebesar 8,36 persen; Transportasi dan Pergudangan sebesar 4,28 persen; dan Informasi dan Komunikasi sebesar 2,04 persen.
PDRB Menurut Pengeluaran, Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2022 Terhadap Triwulan I-2021 (y-on-y). Ekonomi Kalimantan Selatan pada triwulan I-2022 terhadap triwulan I-2021 (y-on-y) tumbuh sebesar 3,49 persen.
