Berita Tabalong
Operasi Ketupat Intan Polres Tabalong Selesai Digelar Selama 12 Hari, Lakalantas Alami Peningkatan
Selama 12 hari, tepatnya dari 28 April 2022 sampai dengan 9 Mei 2022, Operasi Ketupat Intan telah digelar jajaran Polres Tabalong.
Penulis: Dony Usman | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Selama 12 hari, tepatnya dari 28 April 2022 sampai dengan 9 Mei 2022, Operasi Ketupat Intan telah digelar jajaran Polres Tabalong.
Dalam pelaksanaannya Polres Tabalong mendirikan dua pos, masing-masing Pos Pengamanan di Jaro, Kecamatan Jaro wilayah perbatasan Kalsel - Kaltimdan Pos Pelayanan di Mabu'un, Kecamatan Murung Pudak.
Pada pelaksanaan Operasi Ketupat Intan tahun ini perbandingan situasinya sangat jauh dengan pelaksanaan tahun 2021.
Ini dikarenakan pada 2021 yang lalu dilakukan pembatasan kegiatan masyarakat dan larangan mudik lebaran karena untuk memutus dan mencegah penyebaran covid-19 serta capaian vaksinasi yang belum merata
Sementara pada pelaksanaan Operasi Ketupat Intan tahun 2022, tidak ada lagi pembatasan dan masyarakat diperbolehkan melakukan mudik lebaran Idul Fitri.
Baca juga: Jalan Dekat Jembatan Gambah Tabalong Longsor, Mobil tak Bisa Lewat Berpapasan
Baca juga: Pria Paruh Baya Meninggal di Tepi Jalan Gegerkan Warga Mabuun Kabupaten Tabalong
Dari perbandingan dua tahun terakhir ini, berdasarkan data yang dirilis Polres Tabalong, ternyata ada beberapa yang alami peningkatan.
Satu di antaranya terkait kasus kecelakaan di jalan raya selama pelaksanaan Operasi Ketupat alami peningkatan.
Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin, melalui, Kasubsi Penmas Sihumas Polres Tabalong, Aipda Irawan Yudha Pratama, menyampaikan, untuk pelanggaran yang dilakukan penindakan atau tilang mengalami peningkatan sebanyak 28 perkara atau naik sebanyak 76 persen.
"Pelanggaran berupa teguran mengalami penurunan sebanyak 191 perkara atau turun sebanyak 44 persen," katanya.
Sedangkan kejadian kecelakaan lalulintas mengalami peningkatan sebanyak 3 kasus atau naik lebih dari 100 persen.
Begitu pula dengan korban meninggal dunia juga mengalami peningkatan sebanyak 1 orang atau 100 persen.
Korban luka berat nihil, korban luka ringan mengalami peningkatan sebanyak 6 orang atau Naik lebih dari 100 persen dan kerugian materiial mengalami peningkatan Rp 12.500.000 atau naik 100 persen.
“Selanjutnya untuk pengamanan mudik, arus balik serta pengamanan tempat wisata berlangsung aman, lancar dan kondusif," tambahnya.
Disampaikan juga, selama Operasi Ketupat Intan tahun 2022 berhasil dilakukan pengungkapan kasus untuk 2 laporan polisi.
Terdiri dari, pelaku tindak pidana penipuan online yang mengakibatkan korban mengalami kerugian sebesar Rp 23.438.050, sebagaimana laporan polisi tanggal 25 April 2022 di Polres Tabalong.