Berita Banjarmasin

Libur Waisak 2022, Wisata Jembatan Antasan Bromo Banjarmasin Terpantau Sepi

Libur Waisak 2022, tempat wisata di kota Banjarmasin yakni Jembatan Antasan Bromo di Jalan Halinau RT 9, Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatansepi

Penulis: Noor Masrida | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/noor masrida
Suasana tempat wisata Jembatan Antasan Bromo pada hari libur Waisak, Senin (16/5/2022) siang.  

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Libur Waisak 2022, tempat wisata di kota Banjarmasin yakni Jembatan Antasan  Bromo di Jalan Halinau RT 9, Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan terpantau sepi pada Senin (16/5/2022) siang. 

Tak seperti awal-awal dibuka di 2021 silam yang mana pengunjungnya mencapai ratusan bahkan hingga siang hari, yang terlihat di Jembatan Bromo hanya kisaran sepuluh hingga 20 orang sekali waktu di lokasi itu. 

Sementara untuk fasilitas di lokasi tersebut cukup memadai dengan adanya beberapa tempat duduk dan payung-payung, lapak pedagang makanan-minuman, serta fasilitas WC Umum. 

Masrukiah adalah warga dari Kabupaten Tapin yang siang itu berkunjung ke Jembatan Antasan Bromo bersama sang suami. 

Baca juga: Wisata Kalsel - Warga Banjarmasin IniTerkesan Eksotisme Glamping Pantai Batakan Baru Tala

Baca juga: Diterjang Arus Sungai, Fasilitas di Pinggir Sungai Wisata Pagat Batubenawa  HST Kembali Hancur

"Kebetulan ada acara keluarga di Banjarmasin, sebelum pulang, kita mau berkunjung ke sini, karena memang belum pernah," ucap Masrukiah. 

Ia pun cukup terkesan dengan bangunan jembatan yang digunakan sebagai penyeberangan warga di Pulau Bromo tersebut. 

"Cuma mungkin bisa ditambah lagi tanaman hias atau pohon-pohon, atau tempat istirahat yang ada tempat neduhnya, biar nggak terlalu panas," saran wanita itu. 

Salah satu warga yang turut bekerja di kawasan tersebut yakni Upi, mengakui bahwa pengunjung yang datang memang tak terlalu banyak apalagi di waktu siang hari. 

"Biasanya itu ramai saat sore hari, atau pagi hari, (hari) Sabtu dan Minggu," katanya. 

Ia sendiri berharap agar tempat tersebut bisa kembali ramai dikunjungi warga seperti dulu. 

"Supaya kita pun, warga di kawasan ini bisa menghidupkan usaha seperti berdagang makanan dan minuman kepada para pengunjung," ujarnya. 

Hal serupa juga dikatakan Mala, pedagang minuman di tempat wisata ini. 

"Rata-rata sekarang ramainya itu di sore hari, kalau memungkinkan, dengan fasilitas tempat wisata yang semoga saja bisa disediakan, kita bisa berjualan sampai malam," ucap Mala. 

Karena menurutnya, salah satu daya tarik di tempat tersebut adalah pemandangan matahari tenggelam yang terlihat cantik jika dipandang langsung dari jembatan. 

"Kan kalau orang-orang betah berkunjung ke sini, yang belanja ke para pedagang juga makin banyak," ujar Mala lagi. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved