Kriminal Nasional

Sempat Buka Praktek di Rumah, Dokter Gadungan Muda Ini Sempat Layani Puluhan Warga

Desa Sri Dadi Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) OKU Timur, dr Sugihartono Msc

Editor: Irfani Rahman
zoom-inlihat foto Sempat Buka Praktek di Rumah, Dokter Gadungan Muda Ini Sempat Layani Puluhan Warga
Shutterstock
Ilustrasi dokter. Satu dokter gadungan diamankan petugas di OKU Timur

"Iya kejadianya memang ada, awalnya itu ada masyarakat yang melaporkan," ucap dr Sugihartono, Rabu (18/5/2022).

ilustrasi dokter. Dokter gadungan yang diamankan petugas ternyata tak pernah sekolah medis
ilustrasi dokter. Dokter gadungan yang diamankan petugas ternyata tak pernah belajar kedokteran (net)

Direktur RSUD OKU Timur ini menjelaskan bahwa terduga dokter gadungan ini sempat tidak mengakui perbuatannya.

Bersama polisi, Sugihartono juga sempat datang langsung ke rumah pelaku yang dijadikan sebagai tempat praktik medis.

"Tapi saat dicek di rumahnya memang ada alat-alat perlengkapan medis. Dia itu menggunakan pakaian dokter kemudian mengobati orang-orang dengan datang ke rumah-rumah warga juga," terangnya.

Selain itu, pelaku sama sekali tidak memiliki latar belakang pendidikan di jurusan kesehatan apalagi kedokteran.

"Sama sekali bukan, informasinya dia (YTP) belajar otodidak," ujarnya.

Baca juga: Ini Daftar UMP se Indonesia Tahun 2022, DKI Jakarta Tertinggi Rp4,6 Juta, Jateng Terendah Rp1,8 Juta

Baca juga: Peringatan Dini BMKG, Kamis 19 Mei 2022, Jakarta, Denpasar Cerah, Bandung dan Banjarmasin Hujan

Selanjutnya dr Sugihartono menambahkan, pihaknya mengikuti dan mendukung proses hukum yang sedang berjalan.

"Kemarin saya juga sudah memberikan kesaksian di Polres," tutupnya.

Buka praktik di rumah

Kecurigaan itu pertama kali muncul pada Selasa 15 Maret 2022 yang lalu, saat itu dr Galih Fatoni mendapatkan informasi bahwa adanya seseorang yang mengaku sebagai dokter dan melakukan praktik kedokteran di sebuah rumah.

Kemudian dr Galih Fatoni mengecek melalui aplikasi dokter untuk mengetahui apakah orang tersebut terdaftar atau tidak sebagai dokter.

Setelah melakukan pengecekan ternyata orang tersebut (YTP) tidak terdaftar sebagai dokter.

Kemudian dr Galih Fatoni meminta temannya Idial Skm M.Kes menghubungi orang yang mengaku sebagai dokter datang ke Puskesmas Sukaraja guna klarifikasi tentang praktek layanan pengobatan beserta dokumen yang diperlukan.

Selanjutnya Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten OKU Timur dr Sugihartono menanyakan kebenaran informasi tersebut pada Idial.

Kemudian Idial menjelaskan kepada dr Sugihartono bahwa nantinya yang bersangkutan akan datang ke kantor UPTD Puskesmas Sukaraja.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved