Berita Banjarmasin
Kurangi Angka Putus Sekolah di Banjarmasin, Kawan Curhat Anak Banua Beri Pemahaman ke Orangtua Siswa
Untuk mengurangi angka putus sekolah di Banjarmasin, Kawan Curhat Anak Banua terus melakukan berbagai upaya.
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Untuk mengurangi angka putus sekolah di Banjarmasin, Kawan Curhat Anak Banua terus melakukan berbagai upaya.
Satu di antaranya yaitu memberikan pemahaman kepada para orangtua khususnya bagi mereka yang kurang mampu, tentang pentingnya pendidikan bagi anak.
Kali ini Kawan Curhat Anak Banua melakukan kunjungan ke rumah Aisyah, satu di antara peserta didik SD Negeri Kelayan Dalam 1 Banjarmasin.
Kawan Curhat Anak Banua berharap kepada orangtua Aisyah untuk terus mendukung pendidikan anaknya, meski dalam keterbatasan ekonomi.
Baca juga: Geledah Blok Hunian Warga Binaan Lapas Teluk Dalam Banjarmasin, Petugas Sita Handphone hingga Sajam
Baca juga: Perbaikan Jembatan di Jalan Gubernur Syarkawi, Truk Angkutan Besar Akan Melintasi Banjarmasin
Selain itu Kawan Curhat Anak Banua juga memberikan perlengkapan sekolah kepada Aisyah, di antaranya seragam sekolah, buku, alat tulis, tas dan sepatu.
Founder kawan Curhat Anak Banua, Sofyan Feriadi, berharap agar bantuan tersebut bisa bermanfaat untuk Aisyah.
Selain itu Sofyan juga berharap Aisyah yang masih duduk di kelas 1 SD, bisa menyelesaikan sekolahnya minimal sampai tingkat SMA kelas 12.
Baca juga: Dugaan Korupsi Dana Desa Mantan Kepala Desa Tandui Tapin Rugikan Negara Rp 500 Juta
Baca juga: Vaksin Booster Dewasa di Kabupaten Tala Masih Ngalir Puluhan Orang Sehari, Lansia dan Anak Nihil
"Meski di tengah keterbatasan ekonomi, semoga Aisyah terus memiliki semangat untuk sekolah, dan mendapat dukungan penuh dari orangtuanya," kata Sofyan, Selasa (31/5/2022).
Sementara itu Koorlap Kawan Curhat Anak Banua, Muhammad Sya'bana mengaku bersyukur bisa melakukan kegiatan seperti ini.
Dia berharap kedepannya akan banyak donatur untuk membantu kelangsungan pendidikan anak, khususnya di Kalimantan Selatan.
"Meski sederhana namun ini adalah salah satu wujud nyata aksi peduli pendidikan," ujar Syabana.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)
