Berita Balangan
Fasilitas Internet Baru Dibangun Sudah Rusak di Beberapa Desa Kabupaten Balangan
Sarana pendukung jaringan internet rusak di sejumlah desa di Kabupaten Balangan, Kalsel, Diskominfostandi tak punya dana untuk perbaiki.
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Jaringan internet tak lagi bisa dinikmati masyarakat di sejumlah desa di Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pada 2021, Dinas Kominfo Statistik dan Persandian (Diskominfostandi Kabupaten Balangan) telah melakukan pemasangan menara untuk jaringan internet pada 11 desa yang berada di 2 kecamatan.
Namun keadaan saat ini, aparat desa yang awalnya bisa dengan mudah bekerja secara online di desa, kembali harus mencari tempat strategis yang tersedia jaringan internet untuk bekerja.
Di Desa Mantuyan, Kecamatan Halong, misalnya. Jaringan internet desa disediakan pada akhir 2021. Aparat pemerintah desa dan warga pun merasakan kemudahan dalam penyebaran informasi dan menjalankan tugas .
Baca juga: Cuaca Buruk di Kalsel, Tiga Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Terganggu
Baca juga: Hari Pertama Belajar, Banjir Terjang Madrasah Tsanawiyah di Cempaka Banjarbaru Kalsel
Namun rupanya, tak berumur bulan, jaringan internet di Desa Mantuyan mengalami permasalahan. Alhasil, hingga sekarang tak lagi bisa difungsikan.
Pada baliho informasi mengenai kegiatan pembangunan tersebut, tertera anggaran pembangunan mencapai Rp 190.500.000,00.
Adapun waktu pelaksanaan selama 30 hari, terhitung sejak 29 November hingga 28 Desember 2021.
Kepala Desa Mantuyan, Muslini, menerangkan, pihak desa memang sempat menikmati jaringan internet di kawasan Kantor Desa Mantuyan. Namun hanya berlangsung selama dua minggu. Setelahnya, tidak bisa lagi difungsikan.
Baca juga: Warga Tangkap Biawak dan Ular Saat Banjir di Cempaka Kota Banjarbaru Kalsel
Baca juga: Banjir di Kalsel, Puluhan Penghuni Kompleks Grand Arena Megatama Martapura Sempat Diungsikan
Padahal ungkap Muslini, keberadaan jaringan internet sangat diperlukan dalam menunjang pengerjaan administrasi desa.
Terlebih, sistem pelaporan aparat sudah berbasis online. Di antaranya untuk pengoperasian aplikasi Siskeudes, Sipades, Epdeskel dan Prodeskel.
"Mengenai kerusakan jaring internet ini pula, kami sudah melakukan pelaporan. Namun belum ada tindak lanjut dari instansi terkait," terang Muslini, Senin (4/7/2022).
Keberadaan jaringan internet di desa menurutnya juga sangat diminati warga. Apalagi saat masih berfungsi, banyak warga yang datang ke sekitaran kantor desa untuk mendapatkan akses jaringan internet tersebut. Terutama para pelajar.
Baca juga: Banjir Rendam Permukiman Warga Banjarmasin, Warga Prona Amankan Barang ke Tempat Tinggi
Baca juga: Tiga Kecamatan di Banjarbaru Terendam Banjir, Ini Dua Daerah Terparah
Diketahui, selain Desa Mantuyan, ada jaringan internet yang juga mengalami kendala pada desa lainnya, yakni di Desa Tabuan.
Di tempat ini, akses jaringan internet yang terpasang di Kantor Desa sudah lebih empat bulan tidak bisa dinikmati.
Menurut penuturan dari Kades setempat, Wahyu, hal itu dikarenakan tower untuk penguat jaringan internet mengalami kerusakan akibat disambar petir.
Lantas, baik Muslini maupun Wahyu, keduanya berharap Diskominfostandi Kabupaten Balangan menindaklanjuti aduan kerusakan jaringan internet dan melakukan perbaikan. Sehingga masyarakat bisa memanfaatkannya lagi.
