Berita Banjarmasin
Sulit Dilewati, Petani di Paringin Balangan Swadaya Tangani Jalan Usaha Tani Baruh Ulin
Petani di Kelurahan Paringin bergotongroyong secara swadaya memperbaiki Jalan Usaha Tani Baruh Ulin
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Keberadaan akses Jalan Usaha Tani (JUT) Baruh Ulin, Kelurahan Paringin Kota RT 12 dan 13, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan menjadi perhatian petani setempat.
Kondisi JUT yang rusak parah menjadi kendala bagi para petani di kawasan tersebut.
Lantas, demi kemudahan melintas menuju ke area persawahan, para petani setempat rela swadaya untuk melakukan perbaikan.
Sejumlah petani bergotong-royong melakukan pengecoran pada JUT yang rusak.
Baca juga: Wisata Kalsel :Disulap Jadi Taman Jogging, Jalan Usaha Tani Desa Bungin Balangan Oke Untuk Bersantai
Baca juga: Ditemukan Dalam Kondisi Lapar, Pendaki Tersesat di Gunung Hauk Balangan Kalsel Dibawa ke Pemukiman
Mereka juga saling sumbang dana untuk membeli material, Minggu (17/7/2022).
Memasuki musim panen, JUT ini pun begitu dibutuhkan. Hal tersebut yang diungkapkan oleh petani yang turut melakukan perbaikan, Tukimin.
Kondisi jalan yang parah membuat petani setempat susah untuk akses ke sawah.
Apalagi saat panen tiba, maka kendaraan harus melewati JUT yang rusak untuk membawa hasil panen.
Keberadaan JUT di Baruh Ulin ini sebelumnya juga sempat menjadi perhatian oleh Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Balangan. Perbaikan pun sempat direncanakan.
Tak hanya itu, para petani yang setiap hari melintas pun sudah sering kali melakukan penanganan secara swadaya agar akses JUT nyaman untuk dilintasi.
Diketahui panjang JUT mencapai kurang lebih dua kilometer hingga ke ladang warga.
Dampak dari kerusakan JUT tersebut seringkali membuat petani tidak bisa mengendarai sepeda motor mereka hingga ke ladang.
Kerusakan JUT ini juga dirasakan oleh petani yang lain, yakni Hendri. Sebutnya, rusaknya akses menuju sawah dan kebun menjadi kendala untuk angkut hasil panen.
Bahkan banyak petani terpaksa memarkir kendaraannya jauh dari kebun.
Selain itu, tidak sedikit petani yang berjalan kaki menuju kebun, karena sulitnya akses jalan.
Rupanya, perbaikan JUT Baruh Ulin sudah seringkali diusulkan untuk perbaikan oleh para petani. Mereka mengajukan usulan kepada pihak pemerintah.
Ketua Kelompok Tani Taruna Mandiri Agus Suhadi, berujar bahwa para petani sudah melakukan musyawarah terkait kerusakan JUT. Mereka pun sepakat untuk kembali mengusulkan perbaikan kepada pemerintah daerah.
"Informasi yang saya ketahui dinas terkait berencana akan melakukan pengamparan sirtu pada badan JUT. Ini untuk melanjutkan perbaikan yang belum rampung di tahun sebelumnya," kata Agus.
Baca juga: Mesiwah Pare Gumboh Dayak Deah Balangan Suguhkan Berbagai Ritual saat Kegiatan
Para petani pun lanjutnya terus menerus mengingatkan pemerintah agar penanganan JUT di Baruh Ulin tidak dilupakan dan menjadi perhatian, mengingat jalan tersebut adalah akses satu-satunya petani ke sawah maupun kebun karet.
Pihaknya pun berharap pemerintah paham dan mengerti permasalahan yang telah dirasakan para petani. Sehingga segera melakukan penanganan terhadap JUT tersebut. (Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)
