Religi

Waktu Pelaksanaan Shalat Hajat Diuraikan Ustadz Adi Hidayat, Sampaikan Permohonan di saat Sujud

Shalat hajat ditunaikan ketika seseorang memiliki hajat atau keinginan. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan waktu pelaksanaan shalat hajat.

Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
Captute Chanel Dunia Islam
Ustadz Adi Hidayat jelaskan soal tata cara Shalat Hajat 

Namun Ustadz Adi Hidayat menekankan, agar shalat tersebut dilakukan secara benar dan khusyu.

Dalil shahih tentang shalat hajat adalah sebagai berikut:

أَنَّ رَجُلاً ضَرِيرَ الْبَصَرِ أَتَى النَّبِيَّ فَقَالَ: ادْعُ اللهَ لِي أَنْ يُعَافِيَنِي. فَقَالَ: إِنْ شِئْتَ أَخَّرْتُ لَكَ وَهُوَ خَيْرٌ وَإِنْ شِئْتَ دَعَوْتُ. فَقَالَ: ادْعُهْ. فَأَمَرَهُ أَنْ يَتَوَضَّأَ فَيُحْسِنَ وُضُوءَهُ وَيُصَلِّىَ رَكْعَتَيْنِ وَيَدْعُوَ بِهَذَا الدُّعَاءِ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِمُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ. يَا مُحَمَّدُ، إِنِّي قَدْ تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّي فِي حَاجَتِي هَذِهِ لِتُقْضَى. اللَّهُمَّ فَشَفِّعْهُ فِيَّ

Seorang buta datang kepada Nabi lalu mengatakan, “Berdoalah engkau kepada Allah untukku agar menyembuhkanku.” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Apabila engkau mau, aku akan menundanya untukmu (di akhirat) dan itu lebih baik. Namun, apabila engkau mau, aku akan mendo’akanmu.” Orang itu pun mengatakan, “Do’akanlah.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu menyuruhnya untuk berwudhu dan memperbagus wudhunya serta shalat dua rakaat kemudian berdoa dengan doa ini, “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan Muhammad Nabiyyurrahmah. Wahai Muhammad, sesungguhnya aku menghadap kepada Rabbku denganmu dalam kebutuhanku ini agar ditunaikan. Ya Allah, terimalah syafa’atnya untukku.” (HR. Ibnu Majah no. 1385 dan Tirmidzi no. 3578. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Syukuran sekaligus Shalat Hajat dalam rangka peringatan dua tahun kepemimpinan Noormiliyani – Rahmadi, di rumah jabatan Bupati Batola di Jalan Pangeran Antasari Nomor 1 Marabahan, Senin (04/11/2019) malam.
Syukuran sekaligus Shalat Hajat dalam rangka peringatan dua tahun kepemimpinan Noormiliyani – Rahmadi, di rumah jabatan Bupati Batola di Jalan Pangeran Antasari Nomor 1 Marabahan, Senin (04/11/2019) malam. (Humas Pemkab Batola)

Dalam riwayat tersebut seorang buta yang menghampiri Nabi Muhammad SAW untuk meminta pertolongan.

Orang tersebut memohon kepada Rasul agar bisa membantunya berdoa demi kesembuhan matanya.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, orang tersebut sebenarnya sudah dipastikan mustahil untuk bisa melihat lagi.

Maka diberikan pilihan oleh Nabi untuk bisa melihat sekarang atau ditangguhkan sampai di surga kelak. Hal itu karena ketika dia buta, otomatis tidak akan bisa melihat maksiat.

Akan tetapi, orang tersebut meminta untuk disembuhkan saat itu juga agar bisa melihat dunia dan seisinya.

Maka, Nabi Muhammad menyuruhnya untuk mengambil wudhu kemudian melaksanakan shalat hajat dua rakaat.

Baca juga: Hikmah Puasa Tasua dan Asyura, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Ungkapan Rasa Syukur

Setelah itu, baru orang itu memanjatkan doa dengan bimbingan langsung dari Rasulullah SAW.

"Atas Nabi yang penuh rahmat ini, tolong jadikan syafaatnya untukku sembuhkan aku dengan syafaat Nabi Muhammad SAW," ujar Ustadz Adi Hidayat menjelaskan isi doa tersebut.

Setelah berdoa, seketika Allah mengabulkan dengan memberikan karunia kepada matanya untuk melihat.

Ustadz Adi Hidayat menyimpulkan, kalau ada masalah yang cukup dengan berdoa maka tidak perlu shalat hajat, apabila ada masalah ringan dapat disampaikan saat shalat fardhu, serta jika dalam persoalan khusus misalnya sakit keras atau keinginan yang mustahil terlaksana maka dipandang berlaku untuk menunaikan shalat hajat.

Pemerintah daerah Hulu Sungai Utara (HSU) melaksanakan shalat hajat dalam rangka Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2018.
Pemerintah daerah Hulu Sungai Utara (HSU) melaksanakan shalat hajat dalam rangka Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2018. (ho)

Tata Cara Shalat Hajat

1. Bacaan Niat Shalat Hajat

اُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

“Usholli sunnatal-haajati rok’atayni lillahi ta’aala”.

Artinya : Aku niat shalat sunat hajat dua raka'at karena Allah ta'alaa. Allahu Akbar.

2. Takbirotul ihram (berdiri bagi yang mampu)

Baca juga: Viral Video Sandal H Rhoma Irama Hilang, Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin Lapor Polisi 

3. Doa iftitah

4. Membaca surat Al-Fatihah

5. Dilanjutkan membaca salah satu surah dari Alquran

6. Ruku secara tuma’ninah

7. I’tidal (bangun dari ruku) secara tuma’ninah

8. Sujud secara tuma’ninah

9. Duduk diantara dua sujud secara tuma’ninah

10. Sujud kedua secara tuma’ninah dan membaca Tahyat

11. Salam

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved