Berita Banjarmasin
Waspada Cacar Monyet, Kadinkes Banjarmasin Ramadhan Sebut Ikuti Arahan Kemenkes
Kepala Dinkes Banjarmasin M Ramadhan ikuti arahan Kemenkes waspadai cacar monyet dengan melaporkan bila ada kasus dan berkoordinasi untuk penanganan.
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengungkapkan laporan terbaru bahwa terdapat satu warga Jawa Tengah memiliki gejala cacar monyet.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Banjarmasin, M Ramadhan mengatakan, Kamis (4/8/2022), mereka sudah mendapatkan surat edaran (SE) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
Dari SE tersebut, ujar Ramadhan ada beberapa hal yang di sampaikan sebagai upaya kewaspadaan dan antisipasi.
“Di antaranya, melakukan pemantauan kasus tingkat global, melakukan pemantauan sesuai klasifikasi kasus,” jelasnya.
Baca juga: Susul Istri, Tuntutan Terdakwa Suami Bandar Arisan Online di Banjarmasin Dibacakan Senin Depan
Baca juga: Tangani Dugaan Kejahatan Skimming, Ditreskrimsus Polda Kalsel Minta Kesaksian Pegawai IT Bank Kalsel
Baca juga: Gedung SDN 7 Antasan Besar Banjarmasin Miring, Disdik Usulkan Perbaikan
Kemudian, ujar Ramadhan, Kemenkes RI juga meminta Dinkes tiap provinsi atau kota untuk melakukan pemantauan dan melaporkan ke Dirjen P2P melalui Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC).
Selain itu, dinkes diminta untuk menyebarluaskan informasi tentang Monkeypox atau cacar monyet kepada masyarakat dan fasilitas layanan kesehatan lainnya.
Serta, berkoordinasi dengan dinas yang membidangi fungsi kesehatan hewan dan satwa liar di wilayahnya.
Bahkan, menurut Ramadhan, pihak Dinkes selalu melakukan zoom meeting untuk antisipasi jika ada indikasi cacar monyet.
Baca juga: Cabuli Anak di Bawah Umur, Oknum Honorer Sekolah di Banjarmasin Ini Diringkus di Jogjakarta
Baca juga: Dua Pekan Kabur dari Lapas Banjarmasin, Napi Asal Palangkaraya Ini Belum Ditemukan
Baca juga: Tujuh Calon Pekerja Migran Ilegal Asal Kalsel yang Ditemukan di Karawang Dipulangkan
Namun untuk saat ini belum ada tes deteksi dini terkait cacar monyet. “Harus dikirim dulu sampelnya ke laboratorium di Jakarta, jika ada indikasi ke arah tanda-tanda penyakit tersebut,” terangnya.
Untuk saat ini, Kadinkes Banjarmasin itu masih mengikuti instruksi dari SE Kemenkes RI.
(Banjarmasinpost.co.id/Soelaiman)
