Berita Balangan

Tingkatkan Kualitas Guru Alquran, Yayasan Al Izzah Balangan Kalsel Adakan Sertifikasi Metode Ummi

Yayasan Al Izzah Kabupaten Balangan menyelenggarakan sertifikasi guru Alquran metode Ummi di raung serbaguna SDIT Darul Fikri

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: M.Risman Noor
istimewa
Peserta sertifikasi guru Alquran metode Ummi memperhatikan penyampaian materi kegiatan yang berlangsung di ruang serbaguna SDIT Darul Fikri Balangan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Yayasan Al Izzah Kabupaten Balangan menyelenggarakan sertifikasi guru Alquran metode Ummi di ruang serbaguna SDIT Darul Fikri.

Kegiatan berlangsung sejak 4 Agustus hingga 6 Agustus kemarin yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Alquran di sekolah.

Kepada Banjarmasinpost.co.id, Minggu (7/8/2022), Ketua Yayasan al Izzah Balangan yang di wakili oleh Bidang Pendidikan Ismi Noor Indah Sari menyampaikan kegiatan tersebut diikuti oleh 48 guru Alquran.

Adapun rinciannya, jenjang PAUDIT sebanyak 23 orang guru dan tim pengembang sekolah, SDIT 19 orang guru dan tim pengambang sekolah, dan SMPIT enam orang guru dan tim pengembang sekolah.

Yayasan Al Izzah katanya, terus mendorong lembaga yang dinaungi untuk memprioritaskan kualitas penguasaan Alquran bagi peserta didik.

Baca juga: Bikin Gaduh di Makam Syekh Muhammad Nafis, Pria di Tabalong Dijerat Pasal Pengancaman

Baca juga: Bermisi Cetak Anggota Polisi Qurani, Akpol 96 di Kalsel Inisiasi Ponpes Darul Quran Bhayangkara

Selain itu lanjut Ismi, meningkat kapasitas pembelajaran metode UMMI akan berefek maksimal kepada peserta didik yang di bawah naungan yayasan Al izzah agar capaian perkembangan dari peserta didik maksimal di bidang Alquran.

Pihaknya pun berharap mereka yang mengikuti kegiatan , selalu semangat untuk menuntut ilmu dan yang paling penting pengaplikasian nantinya. Tak kalah penting yang menjadi harapannya adalah semua peserta bisa lulus sertifikasi.

"Kegiatan ini diperuntukkan bagi guru-guru Alquran dari semua jenjang," kata Ismi.

"Kami telah menjalin kerjasama dengan Ummi Foundation Surabaya dalam pembelajaran Alquran," tambahnya.

Kegiatan tersebut sebagai bukti keseriusan Yayasan Al Izzah untuk menghasilkan lulusan yang bisa membaca dan menghafal Alquran menggunakan tartil.

Pada kesempatan yang sama, Trainer dalam sertifikasi guru Alquran, Iswahyudi mengatakan, setiap guru yang akan mengajarkan Alquran menggunakan metode Ummi harus dinyatakan lulus sertifikasi.

Semua guru harus mengikuti semua rangkaian materi dalam sertifikasi. Selain itu para peserta digembleng tentang visi misi, dinamika pembelajaran, tahsin cara pengajaran Alquran, micro teaching, dan classroom management.

Dimana, dalam pembelajaran Alquran dengan metode Ummi, seorang guru harus dinyatakan lulus mengikuti sertifikasi. Karena pihaknya ingin betul-betul menjaga kualitas pembelajaran.

"Apabila gurunya sudah baik maka nantinya para peserta didik akan memiliki kualitas yang sama baiknya. Seluruh materi sudah tersusun dan harus diikuti semuanya oleh para peserta selama tiga hari," tutup Iswahyudi (Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved