Berita Tanahbumbu
Lampu PJU Solar Sell di Jalan Lingkar Batulicin Kabupaten Tanbu Rusak dan Ada yang Dicuri
Lampu-lampu PJU di jembatan kembar Jalan Lingkar 30, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), rusak dan ada yang hilang karena dicuri.
Penulis: Man Hidayat | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Kondisi Penerang Jalan Umum (PJU) di jembatan kembar di Jalan Lingkar 30, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Provinsi Kalimantan Selatan, gelap gulita saat malam.
Lampu PJU yang ada di jembatan tersebut sudah bertahun-tahun tak lagi disinari penerangan lampu jalan. Ada beberapa faktor rusaknya penerangan jalan umum.
Berdasarkan informasi dihimpun, pembangunam PJU tersebut pada 2017 oleh Dinas PUPR dan dilimpahkan kewenangannya ke Dinas Perhubungan pada 2020.
Pantauan di lokasi, Rabu (7/9/2022), kotak berisi tempat baterai PJU Solar Sel sudah tidak ada lagi dan kabelnya pun sudah putus-putus karena dicuri.
Baca juga: Tak Bisa Beli Pertalite di SPBU Karena HP Jadul, Sopir di Tanahlaut Terpaksa Pilih BBM Eceran
Baca juga: Berawal Chat Mesra dengan Perempuan Lain, Pertengkaran Pasutri di Tabalong Berujung ke Polisi
Juga ada PJU yang biasa, namun kabel bawah tanahnya juga dicuri.
Pengendara pun menyayangkan kondisi PJU yang dicuri dan hingga saat ini belum ada perbaikan dari pemerintah daerah.
"Kalau malam, gelap gulita. Ini sudah lama terjadi, tapi sampai saat ini belum juga ada penanganan dari pihak terkait, " kata Supri.
Dia berharap penanganan lampu PJU di Jalam Lingkar bisa cepat teratasi agar saat malam hari bisa segera teratasi.
Baca juga: Puluhan Dus Oli Diduga Ilegal Disita Satreskrim Polres Tabalong, Bongkar Penyuplai di Banjarmasin
Baca juga: Warga Banjarbaru Keluhkan Tarif Air Bersih, Aditya Minta Direktur PTAM Intan Banjar Lakukan Ini
Terpisah, Plt Kepala Dishub Tanbu, Ahmad Marlan, Kamis (8/9/2022), tidak membantah kondisi lampu PJU yang ada di kawasan jalan tersebut.
"Iya benar, kondisinya sudah lama mati karena alatnya dicuri oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dan ini sudah berlangsung lama, " katanya.
Di lokasi jembatan, areanya sepi sehingga potensi terjadi pencurian memang cukup tinggi dan menjadi salah satu masalah yang masih dicari solusinya.
Pertimbangan lainnya adalah, masih ada beberapa titik jalan yang juga padam dan menjadi prioritas untuk pembemahan lebih dulu.
Baca juga: Polsek Batibati Kabupaten Tanahlaut Bekuk Pencuri Bersajam, Dua Unit Handphone Curian Diamankan
Baca juga: Operasi Cipta Kondisi Digelar, Personel Polres Tapin Kalsel Menjaring Puluhan Kendaraan
"Kami ada skala prioritas. Karena anggarannya sangat terbatas, sehingga harus diperbaiki secara bertahap, sesuai skala prioritas menyesuaikan anggaran," tandasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Man Hidayat)