Berita Tanahlaut
Penemuan Makam Tua di Imban Tanahlaut, Berawal dari Mimpi hingga Cahaya Terang di Tempat Ini
beberapa warga menuturkan penemuan makam-makam tua di Dusun Imban, Desa Bentokdarat, Kecamatan Batibati, Tala berawal dari mimpi.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
lihat foto
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Makam tua di Dusun Imban, Desa Bentokdarat, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), ditemukan warga setempat sejak belaan tahun lalu.
Tepatnya tahun 2008 silam.
Kepada banjarmasinpost.co.id, Senin (12/9/2022), beberapa warga setempat menuturkan penemuan makam-makam tua tersebut berawal dari mimpi.
"Jadi, ada warga di kampung kami yang bermimpi. Orang yang ada dalam mimpi itu menunjukkan makamnya," tutur Muhammad Suhruni, warga Dusun Imban.
Baca juga: Makam Tua Kedua di ImbanTanahlaut, Ditemukan Pusara Pangeran Keturunan Srilanka dan Datu Daim
Baca juga: Pascapenelusuran Makam Tua di Dusun Imban Tanahlaut, Warga Segera Bangun Pagar dan Pajang Ini
Mimpi tersebut tak cuma sekali, tapi hingga beberapa kali.
Hal itu kemudian memunculkan rasa penasaran yang kian menguat.
"Apalagi kemudian ada juga warga di kampung kami yang melihat adanya cahaya terang di tempat sepi yang jauh dari permukiman," ucap Suhruni.
Selanjutnya beberapa warga di Dusun Imban melakukan pencarian berdasar petunjuk arah yang ada di dalam mimpi tersebut.
Termasuk arah cahaya terang itu.
Baca juga: Kecelakaan di Kalsel, Tabrakan di Kintap Tala, Sopir Truk Tewas Terjepit Kabin yang Ringsek
Baca juga: Harga BBM Naik, Nelayan Banjarmasin Sebut Biaya Operasional Melambung
"Ternyata memang benar adanya. Setelah warga melakukan pencarian ditemukan adanya makam tua berlokasi di kebun karet PT Bridgestone. Ternyata banyak makam-makam tua lainnya," paparnya.
Suhruni yang juga karyawan perusahaan besar swasta tersebut menyebutkan di kampungnya ada lima lokasi makam tua.
Tiga lokasi di antaranya berada di kebun karet PT Bridgestone.
"Ada dua lokasi lagi yang belum kami datangi karena jaraknya dari kampung ke pemakaman tua tersebut lumayan jauh, sekitar 15 kilometer masuk hutan," tandasnya.
Tiga lokasi makam lainnya pada Jumat sore kemarin telah dilakukan penelusuran oleh Komunitas Peduli Makam Al Khairat (Banjarbaru) bersama warga, tokoh warga, dan tokoh agama setempat.
Beberapa makam telah berhasil diidentifikasi oleh Gusti Marjan dari Komunitas Peduli Makam Al Khairat yang memiliki kemampuan lebih, mampu berkomunikasi dengan alam sebelah.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
