Tips Sehat
Autoimun Dapat Teratasi, dr Zaidul Akbar Bagikan Tips dan Cara Alami Lewat Serai dan Jahe
Ahli kesehatan ala Rasulullah SAW, dr Zaidul Akbar menjelaskan cara alami mengatasi penyakit autoimun.
Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID - Ahli kesehatan ala Rasulullah SAW, dr Zaidul Akbar menjelaskan cara alami mengatasi penyakit autoimun.
Dokter Zaidul Akbar menerangkan auto imun tak terlepas dari faktor yang disebabkan usus bocor.
Selain medis, dr Zaidul Akbar membagikan alternatif mengatasi autoimun menggunakan herbal.
Diketahui, auto imun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri atau menyerang sel-sel sehat.
Baca juga: Tata Cara dan Hukum Itikaf di Masjid, Ustadz Adi Hidayat Sebut Ketentuan Bagi Kaum Hawa
Baca juga: Doa Puasa Senin Kamis Lengkap Bahasa Latin, Buya Yahya Paparkan Keutamaan Bagi Melaksanakan
Ada 80 jenis penyakit yang digolongkan pada kondisi autoimun. Beberapa di antaranya memiliki gejala autoimun yang mirip, seperti demam, kelelahan, dan nyeri otot.
dr Zaidul Akbar menjelaskan sel-sel tubuh atau imun saling menyerang, hal tersebut akarnya masalah di perut yakni usus bocor.
"Usus bocor itu salah satu atau pemicu utama terjadinya autoimun, pertanyaannya usus bocor darimana sebabnya? Dari stres, pikiran yang berlebihan," terang dr Zaidul Akbar dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube dr. Zaidul Akbar Official.
Atau mungkin hal-hal yang berkaitan atau berhubungan dengan keimanan juga bisa atau menjadi salah satu pemicu autoimun.
Maka kunci pertamanya adalah bagi yang autoimun adalah mulai memperbanyak puasa-puasa sunnah.
"Selain itu shalat taubat, meruqyah diri Anda, meruqyah diri sendiri bisa dilakukan," jelasnya.
Tak hanya itu bisa pula mengkonsumsi air zamzam, dan melakukan terapi bekam.
Bekam dilakukan untuk memodulasi atau memperbaiki lagi sistem imun.
Kemudian ada beberapa jenis rimpang-rimpangan, termasuk yang berbahan utama serai dan jahe.
"Banyak penderita autoimun yang mulai merutinkan minum serai dan jahe, ternyata perbaikannya sangan baik," papar dr Zaidul Akbar.
Selain itu, dapat mengkonsumsi probiotik yang dapat memperbaiki usus bocor penyebab autoimun.
Usus bocor salah satu sebabnya adalah karena mengkonsumsi gluten, atau makanan-makanan berbasis tepung.
"Makanan-makanan yang memicu autoimun dihentikan dulu, benerin perutnya, perbanyak puasa sunnah," tukasnya.
Mengutip Healthline via Tribunnews.com, berikut adalah gejala penyakit autoimun:
- Kelelahan
- Otot pegal
- Bengkak dan kemerahan
- Demam tingkat rendah
- Kesulitan berkonsentrasi
Baca juga: Pandemi Masih Terjadi, Ustadz Khalid Basalamah Beberkan Rahasia Hadapi Virus Corona
- Mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki
- Rambut rontok
- Ruam kulit
Makanan yang harus dihindari
- Biji- bijian: beras, gandum, oat, barley, rye, dll., serta makanan yang berasal darinya, seperti pasta, roti, dan sereal sarapan
- Kacang-kacangan: lentil, buncis, kacang polong, kacang tanah, dll., serta makanan yang berasal darinya, seperti tahu, tempe, daging tiruan , atau selai kacang
- Sayuran seperti: terong, paprika, kentang, tomat, tomatillo, dll., serta rempah-rempah yang berasal dari sayuran seperti paprika
- Telur: telur utuh, putih telur, atau makanan yang mengandung bahan-bahan ini
- Susu: susu sapi, kambing, atau domba, serta makanan yang berasal dari susu ini, seperti krim, keju, mentega, atau ghee; bubuk protein berbasis susu atau suplemen lain juga harus dihindari
- Kacang-kacangan dan biji-bijian: semua kacang-kacangan dan biji-bijian dan makanan yang berasal darinya, seperti tepung, mentega, atau minyak; juga termasuk kakao dan rempah-rempah berbasis biji, seperti ketumbar, jinten, adas manis, adas, fenugreek, mustard, dan pala
Baca juga: Pencernaan Bermasalah? Jangan Khawatir, Coba Resep Alami dr Zaidul Akbar
- Minuman tertentu: alkohol dan kopi
- Minyak nabati olahan: minyak canola, rapeseed, jagung, biji kapas, inti sawit, safflower, kedelai, atau bunga matahari
- Gula halus atau olahan: gula tebu atau bit, sirup jagung, sirup beras merah, dan sirup malt barley; juga termasuk permen, soda, permen, makanan penutup beku, dan cokelat, yang mungkin mengandung bahan-bahan ini
- Bahan tambahan makanan dan pemanis buatan: lemak trans, pewarna makanan, pengemulsi, dan pengental, serta pemanis buatan, seperti stevia, manitol, dan xylitol
Makanan yang disarankan untuk dimakan
- Sayuran: berbagai sayuran kecuali sayuran nightshade dan ganggang, yang harus dihindari
- Buah segar: berbagai buah segar, secukupnya
- Umbi-umbian: ubi jalar, talas, ubi, serta artichoke Yerusalem atau Cina
Baca juga: Ustadz Abdul Somad Beberkan Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW, Simak Perdana Melaksanakan
- Makanan fermentasi, kaya probiotik: makanan fermentasi nondairy, seperti kombucha, kimchi , asinan kubis, acar, dan kefir kelapa; suplemen probiotik juga dapat dikonsumsi
- Minyak nabati yang diproses minimal: minyak zaitun, minyak alpukat, atau minyak kelapa
- Bumbu dan rempah-rempah: asalkan tidak berasal dari biji
- Cuka: balsamic, sari apel , dan cuka anggur merah, asalkan bebas gula tambahan
- Pemanis alami: sirup maple dan madu, secukupnya
- Teh tertentu: teh hijau dan hitam dengan asupan rata-rata hingga 3-4 cangkir per hari
- Kaldu tulang
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)