Jalan Longsor di Tanahbumbu
Sopir Truk Nekat Terobos Area Longsor Satui, Petugas Satlantas Polres Tanbu Kalsel Beri Tilang
Petugas Satlantas Polres Tanbu beri tilang pada sopir truk besar yang nekat melintasi area longsor di Desa Satui Barat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel.
Penulis: Man Hidayat | Editor: Alpri Widianjono
lihat foto
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Area jalan longsor di Jalan Nasional Km 171, Desa Satui Barat, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), telah ditutup untuk roda 6 lebih.
Namun kenyataan, ada saja sopir truk beroda lebih 6 yang nekat menerobos hingga akhirnya mengganggu lalu lintas.
Dua hari belakangan, meski sudah dialihkan ke jalur alternatif di simpang Sumpol hingga pertigaan Jombang, sejumlah sopir truk besar yang nekat melintasinya. Berakibat, ban truk ambles.
Dengan melintasnya truk-truk besar seperti itu, tentu saja membuat pengendara lainnya kawatir.
Padahal sudah jelas-jelas bahwa ruas Jalan Nasional yang rusak ini, kemudian ditutup semenara dengan bebatuan, hanya boleh dilintasi sepeda motor dan mobil pribadi.
Baca juga: Lagi Tidur Santri di Rembang Ini Disiram Bensin dan Dibakar, Ini Kata Polisi
Baca juga: Tim SAR Gabungan Masih Lakukan Pencarian Dua Korban Longsor Tambang Emas Kotabaru
Baca juga: Tim Gabungan Masih Lakukan Pencarian WNA Tenggelam di Perairan Tanjung Mangkok Kotabaru
Para oknum sopir itu nekat menerobos saat petugas yang berjaga di ruas jalan rusak tersebut sedang beristirahat.
Menyikapi keadaan ini dan truk yang ambles, maka Satlantas Polres Tanbu telah mengambil langkah tegas berupa tindakan tilang.
"Truk yang lewat itu, sopirnya nekat menerobos saat petugas kami sedang istirahat. Padahal sudah diberi jalur alternatif, masih saja nekat," kata Kasatlantas Polres Tanbu, AKP Guntur S Pambudi, SIK, Sabtu (1/10/2022), kepada Banjarmasinpost.co.id
Ia mengharapkan agar pengendara yang menggunakan jalan itu mengikuti arahan petunjuk dan petugas di lapangan.
"Kami akan bertindak tegas dan beberapa sopir truk yang melintas sudah kami tilang. Ini kami lakukan demi menjaga kelancaran dan keselamatan bersama, " katanya.
Baca juga: Gelapkan Sepeda Motor Milik Warga Batola, Pria Banjarmasin Dibekuk di Kotabaru
Baca juga: Kebakaran di Desa Beringin HSU Sabtu Dinihari, Api Lumat Deretan Rumah Kayu
Baca juga: Banjarmasin Tak Jadi Ibu Kota Provinsi KADIN: Fokus Jadi Kota Perdagangan dan Jasa
Sementara itu, alumni Fakultas Teknik Sipil Universitas Lambung Mangkurat (ULM) sekaligus Komite Perencana Pembangunan Daerah Kabupaten Tanbu, Anwar Ali Wahab, juga menyoroti peristiwa longsornya Jalan Nasional di Desa Satui Barat ini.
"Saya rasa peristiwa longsor seperti ini adalah hal yang biasa dan sering terjadi di jalan nasional akibat pergerakan tanah dan batuan atau lebih tepat disebut peristiwa geologi atau bencana alam, jadi biasa. Nah kejadian longsor justru menjadi tidak biasa atau aneh jika disebabkan oleh kelalaian sekelompok manusia, misalnya akibat penambangan di sekitar jalan nasional yang mengabaikan dampak lingkungan dan dampak terhadap fasilitas umum milik negara," urainya.
Untuk penanganan teknis jalan, lanjut dia, menjadi pekerjaan rumah Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalimantan Selatan (BPJN Kalsel) untuk segera menangani.
Dia mengatakan, jangan sampai jalannya dialihkan, longsorannya tidak ditangani dan ditinggalkan begitu saja seperti yang terjadi pada kasus jalan nasional yang longsor di Satui beberapa tahun lalu.
"Pihak terkait agar segera melakukan penanganan longsor karena ini jalan nasional. Kita tentu tidak ingin ada asumsi dari masyarakat bahwa jalan nasional dialihkan agar kekayaan alam di bawah jalan dapat dikeruk," katanya.
