Ekonomi dan Bisnis
VIDEO Aneka Furnitur Tradisional Ramaikan Pasar Sabtu di Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Perajin perabot tradisional dari Kabupaten HSU dan Kabupaten HSS meramaikan Pasar Sabtu di Pasar Keramat Kota Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Penulis: Hanani | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI- Aneka perabotan rumah tangga berbahan alami dari rotan dan bambu ramaikan Pasar Keramat Barabai di Kota Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Perabotan tersebut, yaitu kursi dan meja rotan, tikar lampit, keranjang pakaian, rak sepatu, pot bunga, cermin hias, serta pernik dekorasi rumahnya berbahan rotan dan bambu tersedia. Namun, perabotan berbahan tradisional hanya tersedia saat Sabtu.
Para penjual ini, langsung dari kampung perajinnya, yaitu dari Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Produk-produk inovatif dengan harga terjangkau itupun menarik perhatian pengunjung Pasar Sabtu di Barabai ini.
Sayangnya waktu mereka menggelar barang dagangan terbilang singkat, yaitu sejak sekitar pukul 07.00 sampai 13.00 Wita.
Saat Sabtu (31/9/2022), ada beberapa penjual perabot rumah berbahan alami yang menghiasi trotoar depan Taman Pasar Keramat Barabai.
Baca juga: VIDEO Pusat Perbelanjaan Murakata Barabai Kabupaten HST Merana, Banyak Pedagang Tinggalkan Toko
Baca juga: Pengembang Perumahan Sambut Gembira Banjarbaru sebagai Ibu Kota Kalsel
Baca juga: Segera Daftar, Lowongan Kerja pada PT JPT Adit Jaya Mandiri
Mereka menawarkan harga cukup terjangkau. Satu set kursi dan meja rotan Rp 380.000 dengan kualitas tak kalah dengan produk luar pulau.
Seorang penjual perabotan, mengatakan, hanya seminggu sekali berjualan di Pasar Sabtu di Barabai, Kabupaten HST, tersebut.
Hal ini sesuai kebijakan Pemkab HST yang hanya memberi toleransi boleh berjualan di pinggir jalan Pasar Hanyar, yaitu tiap Sabtu pagi sampai siang.
Kebanyakan, para penjual sudah bubar pada pukul 13.00 Wita. Tiap Sabtu, merupakan hari pasar besar.
Mereka yang dari luar Kabupaten HST membawa barang kerajinan tangan tak hanya perabot rotan, tapi juga produk alami, yaitu tikar berbahan purun.
Baca juga: Sopir Truk Nekat Terobos Area Longsor Satui, Petugas Satlantas Polres Tanbu Kalsel Beri Tilang
Baca juga: Raup Ratusan Ribu Per Hari, Begini Cerita Penjual Alat Pancing di Mandastana Batola
Baca juga: Modifikator Mobil Indonesia Miliki Pasar yang Besar di Luar Negeri
Ada pula aneka alat tangkap ikan tradisional, yaitu lukah, tangguk, jambeh, hancau, lunta, ringgi, tanggui. Ada pula caping, topi purun dan lainnya.
Sedangkan kerajinan dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) adalah senjata tajam, yaitu pasang, pisau, mandau dan alat-alat pertanian.
Penuturan Rena, warga Kota Barabai yang membeli satu set kursi dan meja rotan, mengatakan, sangat senang berkunjung ke Pasar Sabtu Barabai.
Sebab, ada produk kerajinan rotan, bambu dan purun yang unik dan menarik untuk dijadikan perabotan rumah.
“Para perajinnya kian kreatif dan inovatif dalam menciptakan produk. Seperti sekarang, model serta meja kursinya mengikuti tren produk moderm, tapi bahannya alami. Itu yang saya suka,” katanya.
(Banjarmasinpost.co.id/Hanani)

 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											