Rusuh di Stadion Kanjuruhan Malang
Nasib Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia Usai Tragedi Arema-Persebaya di Kanjuruhan, Ini Sikap FIFA
Tragedi Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang memicu kekhawatiran soal nasib Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia. Ini sikap FIFA
Mengetahui kejadian memilukan ini, Shin Tae-yong pun turut merasakan duka cita.
Kekhawatiran Shin Tae-yong diungkapkan oleh pelatih kiper timnas Indonesia, Yoo Jae-hoon di akun Instagram pribadinya.
Ia menyebut jika Shin Tae-yong telah berbincang dengannya melalui telepon membahas tragedi Kanjuruhan.
"Tadi pagi sempat telepon sama head coach (Shin Tae-yong)," tulis Yoo Jae-hoon dalam unggahan ikut berduka cita atas tragedi Kanjuruhan.
"Dan beliau (Shin Tae-yong) sangat khawatirkan untuk korban jiwa yang di Malang."
Mantan kiper Persipura Jayapura ini berharap tragedi Kanjuruhan ini menjadi yang terakhir di sepak bola Indonesia.
"Tidak ada yang lebih penting dari jiwa orang. Turut Berduka Cita. Berdoa untuk sepakbola Indonesia," tulisnya.
Adapun unggahan Yoo Jae-hoon langsung ramai diserbu netizen Indonesia.
Sebagian besar menyatakan sependapat dan ikut mendoakan korban tragedi Kanjuruhan.
Selain itu, ada juga yang khawatir akan nasib Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia.
Mengingat tragedi Kanjuruhan ini rawan menyebabkan Indonesia disanksi FIFA.
Sanksi yang dijatuhkan FIFA pun diprediksi tidak main-main.
Soalnya, insiden Kanjuruhan melanggar beberapa poin seperti yang ada di FIFA Disciplinary Code.
Hal ini tertuang dalam pasal 16 FIFA Disciplinary Code soal ketertiban dan keamanan di pertandingan.
Pertama, Indonesia terancam dilarang menggelar pertandingan sepak bola selama 8 tahun.