Gagal Ginjal Akut Anak

Waspada Gagal Ginjal Akut Anak Misterius, Orangtua Tak Sembarang Berikan Obat Bebas

Waspada gagal ginjal akut pada anak. Kini merebak gagal ginjal akut anak misterius terjadi pada anak.

Editor: M.Risman Noor
net
Cuci darah dilakukan terhadap pasien gagal ginjal. Sekarang ditemukan kasus gagal ginjal akut anak yang penyebabnya masih misterius. 

- Tidak terkait dengan obat-obatan, namun orangtua perlu hati-hati dalam memberikan obat pada anak khususnya balita

Himbauan dari dr. Eka kepada orangtua agar berhati-hati saat memberikan obat bebas pada anak.

"Obat itu harus dikonsumsi dengan pengawasan dokter, apalagi pada anak-anak yang masih kecil, diharapkan tidak membeli obat sendiri, kita harus hati-hati ketika membeli obat online, yang sebetulnya bukan obat yang resmi beredar di Indonesia."

Orangtua Wajib Bawa Anak ke Dokter Jika Mengalami Gejala Khas Ini

Sebagai orangtua perlu mengetahui dan segera bawa ke dokter jika anak tidak buang air kecil atau jumlah buang air kecilnya sangat sedikit.

"Jadi anak-anak ini hampir semuanya datang dengan keluhan tidak buang air kecil atau buang air kecilnya sangat sedikit, maka harus segera diperiksakan ke rumah sakit," kata dr. Eka menyampaikan gejala khas yang perlu diketahui.

Selain itu, gejalanya pun kurang lebih seragam, diawali dengan infeksi batuk, pilek, diare, muntah, demam namun bersifat ringan dalam beberapa hari, kemudian dalam 3-5 hari mendadak tidak bisa buang air kecil, segera bawa anak ke dokter.

Jika sudah mencapai gejala seperti di atas, maka tidak ada lagi pencegahan yang bisa dilakukan di rumah, selain orangtua segera menyadari jumlah urin anak yang sedikit dan membawanya langsung ke dokter.

"Anak-anak ini bukan terjadi sumbatan dalam aliran buang air kecilnya, tetapi memang ginjalnya tidak memproduksi air seni sama sekali," kata dr. Eka, inilah yang menyebabkan perlu perawatan intensif di rumah sakit karena harus diperhatikan antara cairan yang masuk dan keluar.

Beberapa pengobatan yang sudah dilakukan terhadap pasien anak gagal ginjal akut misterius ini mulai dari pemberian terapi obat dan cairan, jika belum juga berhasil memproduksi urin maka dilakukan beragam jenis cuci darah, seperti cuci darah dari mesin atau menggunakan selaput perut pasien, cuci darah berkelanjutan, hingga transfusi tukar.

"Tentu saja ini menimbulkan kewaspadaan buat kita semua, angka kematiannya cukup tinggi, tetap waspada namun tidak perlu panik berlebihan karena nanti kepanikan juga akan membuat segalanya menjadi tidak terkendali," himbauan dari dr. Piprim.

(*)

Sumber GRID

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved