Tips Sehat
Booster Sistem Imun dan Antikanker, dr Zaidul Akbar Jabarkan Kandungan Luar Biasa Daun Kelor
dr Zaidul Akbar terangkan mengenai manfaat Daun Kelor bagi kesehatan. Diantaranya meningkatkan sitem imun dan antikanker
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Ahli kesehatan ala Rasulullah SAW, dr Zaidul Akbar menjabarkan bahan herbal yang dapat menjadi booster sistem imun dan antikanker.
Diungkapkan dr Zaidul Akbar, tumbuhan yang dimaksud adalah Daun Kelor, yang mana memiliki beragam kandungan dengan segudang manfaat untuk kesehatan tubuh.
Di antara kandungan Daun Kelor, yakni mengandung asam amino dan selenium.
Daun Kelor termasuk alam suku Moringaceae berukuran kecil, berbentuk oval dan bertangkai.
Di Indonesia, daun kelor tumbuh subur dapat dikonsumsi dan dijadikan obat herbal.
Baca juga: Sakit di Dengkul Lenyap, dr Zaidul Akbar Bagikan Solusi Lewat Minyak Zaitun
Baca juga: Ladies Alami Perut Kram Saat Haid ?, Lakukan 6 Hal Ini Untuk Mengatasinya
dr Zaidul Akbar membeberkan daun yang memiliki kandungan spektakuler, mengandung vitamin C tujuh kali lebih banyak dari jeruk, mengandung vitamin A lebih banyak dari wortel.
"Kandungan kalium atau potasiumnya tiga kali lebih banyak dari pisang, kalsiumnya empat kali lebih banyak dari susu sapi yang fresh, zat besinya tiga kali lebih banyak dari bayam, vitamin E tiga kali lebih banyak dari almond," terang dr Zaidul Akbar dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Bisikan.com.
Selain itu, mengandung 46 macam antioksidan, 20 jenis asam amino atau protein, tinggi kandungan klorofil zat pendobrak sistem imun, dan antikanker yakni daun kelor.
Tak hanya itu, daun kelor juga mengandung Monounsaturated Fatty Acid (Mufa) yaitu minyak lemak terbaik sebagaimana ada pada kandungan minyak zaitun.
Kemudian, ada yang dinamakan selenium, yakni mineral yang berperan untuk mencegah kanker.
"Kelor itu hampir lengkap asam aminonya, karena mengandung asam amino maka kelor bisa memperbaiki gen, dan selenium pada kelor bisa mencegah kanker, kalau mau dicoba bisa dibikin semacam sayur bening, jadi sebenarnya sayur asam amino," papar dr Zaidul Akbar.
Khasiat lainnya daun kelor bisa mengangkat racun di tubuh, caranya daun kelor diblender dengan air kelapa muda. Lalu didiamkan selama enam jam dan menjadi bubuk.
Hasil fermentasi daun kelor itu dibalurkan ke badan maka berfungsi mengangkat racun pada tubuh.
Baca juga: dr Zaidul Akbar Bagikan Resep Sembuhkan Sariawan, Cukup Gunakan Bahan Sederhana Ini
Baca juga: Harga Minyak Goreng Terbaru di Alfamart dan Indomaret Minggu 16 Oktober 2022, Ada Turun Harga
Simak Videonya, KLIK
Manfaat daun kelor lainnya dilansir dari Kompas.com:
1. Mencegah diabetes
Menurut penelitian, daun kelor dapat menyeimbangkan kadar gula darah dan mengurangi komplikasi terkait penyakit diabetes.
Berdasarkan hasil uji klinis pada tahun 2016, daun kelor disebut mampu meningkatkan produksi insulin sehingga dapat membantu mencegah diabetes.
Dalam penelitian tersebut, 4 gram daun kelor terbukti bisa meningkatkan sirkulasi insulin dan menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Menurut uji klinis kecil lain yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients pada tahun 2018, daun kelor juga dapat menurunkan lonjakan gula darah pasca-makan pada pengidap diabetes.
Penelitian itu menunjukkan bahwa daun kelor membuat lonjakan glukosa pasca-makan menjadi lebih stabil hingga 40 mg/dL serta mempersingkat waktu puncak lonjakan gula darah hingga sekitar 20 menit.
Penelitian yang sama menemukan bahwa daun kelor tidak berdampak signifikan pada gula darah subjek yang tidak menderita diabetes. Menurut sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2012 dan diterbitkan dalam Journal of Diabetes, manfaat tanaman ini diyakini tidak hanya terdapat pada daunnya saja. Ekstrak buah kelor juga terbukti dapat membantu mengatasi diabetes.
2. Mencegah penyakit kardiovaskular
Manfaat daun kelor untuk kesehatan selanjutnya adalah mampu mencegah penyakit kardiovaskular. Tanaman ini diyakini mampu membantu meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan kolesterol. Biji kelor juga dimanfaatkan sejak dulu untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi jantung. Sebuah studi tahun 2017 terhadap subjek tikus, misalnya, menemukan bahwa biji kelor mampu melindungi dari penyakit jantung dan dapat mengobati tekanan darah tinggi. Studi lainnya, yang juga dilakukan terhadap subjek tikus dan diterbitkan pada 2019 menemukan bahwa biji kelor dapat mencegah gangguan jantung dan pembuluh darah terkait usia. Meski penelitian baru dilakukan terhadap objek hewan, namun daun kelor juga berpotensi mengurangi peradangan terkait stres oksidatif dan relaksasi arteri untuk memperlancar aliran darah.
3. Mengurangi peradangan
Dilansir dari Healthline melalui Kompas.com, beberapa penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan menunjukkan bahwa isothiocyanate yang terkandung dalam daun, polong, dan biji kelor adalah senyawa anti-peradangan utama. Akan tetapi, sejauh ini penelitian baru dilakukan pada hewan dan tabung reaksi. Perlu penelitian lebih lanjut mengenai efektivitas antiperadangan pada manusia. Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera. Meski begitu, kondisi ini juga bisa menimbulkan masalah jika terus berlanjut dalam waktu lama. Peradangan berkelanjutan dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker.
4. Menurunkan kolesterol
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, daun kelor diyakini mampu membantu menurunkan kolesterol. Tingginya kadar kolesterol dalam tubuh biasanya terkait dengan peningkatan risiko sejumlah penyakit, termasuk penyakit jantung.
5. Melindungi dari keracunan arsenik
Kontaminasi arsenik dapat ditemukan pada air dan makanan, termasuk beras. Mengonsumsi arsenik tingkat tinggi dalam waktu yang lama dapat menimbulkan berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan kanker. Berdasarkan penelitian terhadap hewan, daun dan biji kelor dapat melindungi tubuh dari efek keracunan arsenik. Meski begitu, perlu penelitian lebih lanjut terkait efektivitas daun kelor terhadap keracunan arsenik pada manusia.
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
