Jajanan Pentol Kekinian
Kuliner Kalsel - Pentol Kekinian Pakai Wadah, Pelaku UMKM Banjarmasin: Ajari Anak Jaga Kebersihan
Kuliner Kalsel. Pentol kekinian diberi wadah atau mangkuk oleh pelaku kuliner Banjarmasih supaya terjaga kebersihan makanannya.
Penulis: Mariana | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kuliner Kalsel. Pemakaian mangkuk atau wadah pada pentol kekinian olahan Herdahayani (57) memiliki alasan tersendiri.
Pelaku UMKM Banjarmasin yang tergabung dalam grup Warung Rukun ini termotivasi untuk mengajarkan kebersihan terutama kepada anak-anak.
"Pelanggan yang beli, semua umur. Tapi kebanyakan, anak-anak. Jadi saya mencoba untuk memberi contoh kepada anak-anak agar jajan yang sehat, bersih dan higienis," jelas Herda sapaan akrabnya kepada Banjarmasinpost.co.id.
Sehingga dengan adanya penggunaan mangkuk atau wadah, pentol kekinian yang mereka konsumsi bisa lebih higienis.
Baca juga: Kuliner Kalsel - Pelaku UMKM Kuliner Pentol di Banjarmasin Ini Bisa Habiskan 7 Kg Per Produksi
Baca juga: Kuliner Kalsel : Pentol Kekinian Pakai Cup, Harga Rp 1.000 Per Biji
Baca juga: Kuliner Kalsel :Tak hanya Berbahan Daging Sapi dan Ayam, Pedagang Ini Bikin Pentol Ikan Patin
Baca juga: Kuliner Kalsel - Inovasi Jajanan Hits, Pelaku UMKM Kuliner Ini Aktif Ikuti Expo
Baca juga: Kuliner Kalsel : Jajanan Pentol Kekinian di Banjarmasin, Tampak Higienis Gunakan Cup
Kemudian, Herda mencoba kreasi baru, yakni memproduksi pentol kekinian berbahan ikan patin.
"Untuk pembuatan pentol ikan patin ini hampir sama dengan pentol daging sapi atau ayam. Kalau mau enak, kurangi tepungnya," ujarnya.
Alasan pemilihan ikan patin sebagai varian bahan dasar pentolnya karena mudah didapatkan dan selalu ada atau bisa dikatakan cukup berlimpah di pasaran Kota Banjarmasin.
Perbedaan dengan yang berbahan daging sapi dan ayam, tekstur pentol ikan patin lebih kenyal dan lembut. Sedangkan pentol daging sapi dan ayam lebih solid atau padat.
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
