Berita Tanahlaut

Blank Spot Selubungi Sejumlah Sekolah di Tala, Sukamta Tegaskan Lakukan Upaya Ini Bersama Diskominfo

BTS terus meluas di wilayah Kabupaten Tanahlaut, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
DISKOMINFO TALA
Bupati Tala HM Sukamta hadir pada acara MKKS di SMPN 8 Pelaihari 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Based transceiver station (BTS) terus meluas di wilayah Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Namun belum seluruh wilayah di daerah ini terjamah sinyal telepon nirkabel yang kuat.

Catatan banjarmasinpost.co.id, Jumat (21/10/2022), masih ada beberapa desa yang sulit internetan.

Di antaranya di wilayah Desa Tebingsiring di Kecamatan Bajuin.

Guna mendapatkan sinyal yang memadai supaya bisa intenetan, warga setempat mesti menggunakan modem yang digantung setinggi sekitar 6-10 meter menggunakan kayu atau bambu.

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Wawancara Calon Panwascam Tanahlaut Berlanjut, Peserta dari Lima Kecamatan Ini

Baca juga: Sukses Kembangkan Budidaya Kemiri, KTH di Kabupaten Tanahlaut Kalsel Ini Dikunjungi Tim dari Pusat

Hal tersebut menjadi atensi khusus Bupati Tala HM Sukamta.

Apalagi kondisi itu juga berdampak terhadap kelancaran kegiatan belajar mengajar di sejumlah sekolah yang lemah sinyal dan bahkan blank spot.

Persoalan tersebut juga mencuat pada Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) tingkat SMP di UPT SMP Negeri 8 Pelaihari, Kamis kemarin.

Kegiatan ini dihadiri 58 kepala sekolah negeri maupun swasta.

Sukamta menegaskan dirinya akan mengurus permasalahan sinyal tersebut bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tala.

"Itu menjadi bagian kegelisahan saya sebagai bupati dalam menyiapkan anak-anak didik kita memasuki dunia digital 5.0 nantinya," ucap Sukamta.

Apalagi era kekinian dunia pendidikan mau tidak mau juga harus mulai membiasakan pemanfaatan internet yang juga menjadi faktor penting kemajuan pendidikan.

Terlebih dalam upaya transformasi dunia pendidikan.

Lebih lanjut Sukamta mengatakan dunia pendidikan saat ini tidak sama dengan era dahulu.

Pendidikan menjadi satu sektor penting yang harus mampu bertransformasi di tengah perkembangan zaman.

Karena itu dirinya mengajak kalangan kepala sekolah agar bersiap menghadapi perubahan dunia pendidikan khususnya di Tala.

"Kedepan, nasib anak-anak didik kita bukan lagi tergantung ijazah yang dimilikinya, melainkan kompetensi apa yang mereka punya. Ini harus kita siapkan dari sekarang," sebut Sukamta.

Baca juga: Kesal Kolegasnya Malas Hadir, Ketua DPRD Banjar Ancam Pasang Lagi Rantai Jukung di Pintu Paripurna

Ditegaskannya, saat ini tidak lagi menerapkan gaya pembelajaran model dulu.

Adanya kurikulum merdeka belajar saat ini dapat menjadi momentum bagi pemangku pendidikan dalam menyiapkan konsep pembelajaran bagi anak-anak sekarang.

Pada rentang waktu beberapa tahun ke depan dirinya berkeinginan pelajar di Tala mampu bersaing.

Kendati demikian, ia tak memungkiri dalam pelaksanaan pasti tidaklah mudah.

Namun baginya, tidak mudah bukan berarti tidak bisa.

"Kita sebagai orangtua jangan beranggapan pendidikan saat ini sama seperti sewaktu dulu masih bersekolah. Mari kita sama-sama urus pendidikan, agar anak-anak kita menjadi berkualitas," pungkasnya.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved