Berita HSU
Sawah Terendam Air Setinggi Paha, Begini Cara Petani di HSU Memanen Padi
Petani di HSU terpaksa memanen padinya di tengah genangan air yang merendam sawah mereka
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) membuat Lahan pertanian di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) mulai terendam.
Sementara, saat ini sejumlah lahan padi masih belum di panen. Kondisi ini, membuat petani harus memanen padinya di tengah genangan air.
Kastini warga Desa Tigarun mengatakan dirinya menanam padi di beberapa tempat dan salah satunya di Desa Sungai Baring Kecamatan Amuntai Tengah.
Saat ini lahan pertanian yang ditanaminya pada bulan Juli lalu sudah panen. Namun harus memanen dengan kondisi lahan pertanian yang terendam ai.
"Air sudah setinggi paha dan harus segera dipanen agar tidak membusuk," ujarnya.
Baca juga: Hadapi Banyak Kendala, Petani Desa Bincau Kabupaten Banjar Bersyukur Bisa Panen Padi Lokal
Baca juga: Ranggaman Masih Jadi Pilihan Saat Panen Padi di Batola Kalsel, Ini Alasan Petani
Baca juga: Padi Terendam Setinggi Paha, Petani Desa Kramat HSU Panen Padi Dengan Jukung
Dirinya menanam padi sekitar lima borongan dan seluruhnya terendam air, padahal lahan pertaniannya cukup tinggi dan berada tak jauh dari pemukiman.
Untuk menyiasatinya dirinya menggunakan karung besar tahan air yang dibuat seperti perahu untuk membawa padi dari tengah sawah menuju ke pinggir.
Tahun lalu untuk di lahan pertanian yang awal tanam masih kering sampai selesai panen, sekarang air cepat naik. Untuk di beberapa lahan pertanian bahkan sudah ada yang bakal gagal panen karena tanamnya terlambat dan saat ini ai sudah naik namun belum memasuki masa panen. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)
