Berita Tanahlaut
Dokumen Kependudukan Lima Nelayan Kapal Tenggelam Turut Hilang, Dinsos Tala Persiapkan Pemulangan
Empat orang nelayan kapal tenggelam tiba di rumah singgah Dinsos Tala di kawasan Jalan Hadji Boejasin, Pelaihari, Kamis sore.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Lima nelayan luar pulau yang kapalnya tenggelam di perairan laut Tanjung Selatan Desa Batakan, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), semuanya telah berada di rumah singgah Dinas Sosial (Dinsos) setempat.
Empat orang lainnya tiba di rumah singgah Dinsos Tala di kawasan Jalan Hadji Boejasin, Pelaihari, Kamis sore kemarin sekitar pukul 17.00 Wita.
Mereka yakni Idris Jalil (60) nakhoda warga Palopo (Sulsel), Apriadi atau Adi (42) warga Lampung Selatan (Bakaehuni), Barlin (32) warga Lampung Selatan (Bakeuhuni), dan Ridwan (34) warga Lampung.
Satu orang lainnya, Lukman (29) warga Bone (Sulsel) lebih dulu tiba di rumah singgah Dinsos Tala pukul 13.50 Wita.
Baca juga: Kapal BagangTenggelam di Tanjung Selatan Tala Kalsel, 4 Nelayan Dipastikan Juga Selamat
Baca juga: Maknai Sumpah Pemuda, Petinggi KNPI Tala Berharap Pemda Beri Ruang Pemuda Besarkan Kelembagaan
"Semuanya begitu tiba di Dinsos langsung kami cek kesehatannya. Alhamdulillah semuanya sehat. Malam tadi juga semuanya istirahat secara nyaman di kamar sudah singgah. Pagi ini kondisinya makin fresh," ucap H Amy Hasan, kepala Bidang Rehabilitasi dan Jaminan Perlindungan Sosial, Jumat (28/10/2022).
Mereka tidur terpisah di dua kamar rumah singgah Dinsos Tala.
Fasilitas yang tersedia berupa bed (busa tempat tidur), kipas angin, wastafel, dan colokan listrik.
Toilet ada di luar kamar.
"Malam tadi salah satu dari mereka yakni Lukman yang dikunjungi keluarganya yang ada di Banjarmasin," sebut Amy.
Hari ini pihaknya akan ke kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Tala untuk memohon proses kartu kependudukan kelima nelayan dari luar pulau tersebut.
Dikatakannya, seluruh dokumen kependudukan kelima nelayan tersebut hilang bersama tenggelamnya kapal bagang yang mereka tumpangi di Tanjung Selatan pada Kamis sore.
Baca juga: Para Pengelola Biro Umrah di Kalsel Sikapi Kebijakan Baru Arab Saudi
Amy menuturkan dokumen kependudukan tersebut diperlukan untuk keperluan administratif pemulangan mereka ke daerah asal masing-masing.
"Selanjutnya akan kami laporkan ke Dinas Sosial Provinsi Kalsel untuk proses pemulangan kalau tidak ada yg bertanggung jawab dalam proses pemulangan kelima nelayan itu," tandas Amy.
Lantaran hari ini jam kerja mepet sedangkan Sabtu dan Minggu libur, sebutnya, kemungkinan pemulangan baru bisa dilakukan pada awal pekan nanti.
"Kecuali jika dari pihak perusahaan atau pemilik kapal memfasilitasi pemulangan misal memberikan tiket pulang, hari ini pun bisa saja pulang," tandas Amy.
(Banjarmasinpost.co.id/roy)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/KADINSOS-Tala-Eko-Trianto-tengah-beserta-jajaran-korban-kapal-tenggelam.jpg)