Tips Sehat

Nyeri di Lutut Teratasi, dr Zaidul Akbar Sarankan Oles Minyak Zaitun yang Dihangatkan

Ahli kesehatan ala Rasulullah SAW, dr Zaidul Akbar membeberkan cara mengatasi nyeri di lutut.

Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
kanal youtube dr. Zaidul Akbar Official
dr Zaidul Akbar menerangkan soal terapi nyeri lutut. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ahli kesehatan ala Rasulullah SAW, dr Zaidul Akbar membeberkan cara mengatasi nyeri di lutut.

Dipaparkan dr Zaidul Akbar, penyebab sakit lutut yang kerap terjadi akibat satu faktor penyebab masalah kesehatan yang umum terjadi, yaitu kegemukan atau obesitas.

Solusi mengatasi nyeri lutut, dr Zaidul Akbar mengungkapkan bisa menggunakan minyak zaitun.

Sakit dengkul atau lutut dapat disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit yang mendasari.

Contohnya meliputi aktivitas fisik yang berat, jarang menggerakkan lutut, cedera seperti keseleo atau otot tegang, duduk di area yang sempit, atau berlutut dalam waktu lama.

dr Zaidul Akbar menerangkan ada berbagai bahan makanan yang berkhasiat mengatasi sakit lutut.

Baca juga: Doa Dibaca Rasulullah SAW Kala Berpakaian, Buya Yahya Jelaskan Perlindungan Allah SWT

Baca juga: Tata Cara Shalat Jamak dan Qashar yang Benar, Ustadz Abdul Somad Aturan dan Ketentuannya

"Kolang-kaling, rumput laut, jahe, VCO atau minyak zaitun. Untuk menggunakan minyak zaitun caranya botol minyak zaitun dipanaskan, bisa diletakkan di dalam air panas sehingga minyaknya turut menjadi panas atau hangat," jelas dr Zaidul Akbar dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Bisikan.com.

Setelah hangat, minyak zaitun dioleskan ke bagian lutut yang sakit. Selain cara ini bisa juga dilakukan pembekaman di area sekitar lutut.

Penyebab terjadinya sakit di lutut antara lain obesitas atau kegemukan yang terjadi pada tubuh seseorang.

"Sehingga kurangi karbohidrat dan mulai untuk menurunan berat badan. Cara hitung berat badan yang normal menggunakan metode Indeks Massa Tubuh (IMT), berat badan dibagi tinggi badan kuadrat dalam meter," paparnya.

Selain sakit di lutut, dr Zaidul Akbar menjelaskan sakit pada tulang, sendi maupun otot bisa disembuhkan melalui konsumsi ikan.

"Bisa menggunakan satu ekor ikan, kalau ada ikan toman ya, ikan toman itu apa? dia kakak adik sama ikan gabus tapi bentuknya lebih seram," urai dr Zaidul Akbar.

Ikan toman merupakan ikan air tawar yang sejenis dengan ikan gabus, hanya saja ikan toman termasuk dalam kategori ikan predator.

Diterangkan dr Zaidul Akbar, ikan toman merupakan salah satu sumber protein atau albumin yang paling baik.

Namun, ikan toman terbilang sulit didapatkan di pasaran, maka alternatifnya bisa menggunakan ikan gabus.

Ikan toman atau gabus tersebut kemudian diolah untuk dipisahkan antara daging dan kulit serta sisiknya.

"Sisik ikan dan kulitnya dikupas, dipisahkan lalu direbus sampai mendidih kemudian ditambahkan garam boleh, tambahkan bawang merah dan bawang putih," tutur dr Zaidul Akbar.

Baca juga: Agenda Hari Ini Muktamar Muhammadiyah 2022, Catat Jadwal Pemilihan Ketua Umum

Untuk daging ikannya, dimasakan dengan cara dikukus, dipindang, atau pepes. dr Zaidul Akbar mengimbau untuk tidak menggoreng atau membakar ikan agar lebih sehat dikonsumsi.

dr Zaidul Akbar kemudian memberikan resep racikan untuk rebusan kulit dan sisik ikan toman tadi.

“Air rebusan tadi 500cc nya itu hanya bersama kulit ikan dan semua sisiknya tadi dimasak diblender bersama pepaya setengah matang. Semuanya dimakan, jangan ada yang disaring,” ujarnya.

Untuk ukuran pepaya kira-kira tebal 2 cm dan panjang 10 cm.

Menurut dr Zaidul Akbar, fungsi racikan tersebut adalah untuk menguatkan tulang. Resep tersebut diakuinya sangat baik untuk tulang, otot, dan sendi.

“Untuk tulang, sendi, otot Insya Allah (resep tersebut) membantu,” tukasnya.

Tak hanya untuk menguatkan tulang dan persendian, kulit maupun daging ikan toman dan gabus dapat mengobati luka.

Misalnya ada luka diabetes, daging ikan dapat ditaruh di luka tersebut karena dapat meregenerasi kulit dan memmpercepat keringnya luka.

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved