Prakiraan Cuaca
Waspada Cuaca Ekstrem Selasa 22 November 2022, BMKG : Kalimantan Selatan, Aceh dan Riau Hujan Lebat
BMKG keluarkan peringatan dini tentan Cuaca ekstrem besok Selasa (22/11/2022) cuaca Kalimantan Selatan, Riau dan Aceh hujan lebat
BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut ini Prakiraan Cuaca di Kalimantan Selatan, Aceh dan Riau besok Selasa 22 November 2022. Menurut BMKG sebanyak 31 wilayah di Indonesia berpotensi mengalami Cuaca ekstrem berupa bujan lebat disertai angin kencang dan petir.
Adapun dari Prakiraan Cuaca tersebut berbagai daerah berpotensi diguyur hujan lebat .
Masih menurut BMKG, untuk cuaca Kalimantan Selatan berpotensi hujan lebat.
Begitu pula cuaca Aceh dan cuaca Riau berpotensi hujan disertai angin kencang dan petir.
Untuk itu masyarakat diminta mewaspadai Cuaca ekstrem yang akan terjadi.
Baca juga: Pengakuan Mayat Hidup di Bogor, Rekayasa Kematian Karena Terlilit Utang Miliaran Rupiah
Baca juga: Harga Minyak Goreng Senin 21 November 2022 di Alfamart dan Indomaret, Tinggal Pilih Mau Merek Apa
BMKG memperkirakan, hujan lebat berpotensi mengguyur 31 wilayah di Indonesia.
Berikut wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:
• Aceh
• Sumatera Utara
• Sumatera Barat
• Riau
• Kep. Riau
• Bengkulu
• Jambi
• Sumatera Selatan
Baca juga: Warga Banten Berhamburan ke Luar Rumah, Imbas Gempa Cianjur Berkekuatan 5,6 Magnitudo
Baca juga: Kabar Gembira Bagi Pekerja di Jawa Barat, Kang Emil Sebut Akan Ada Kenaikan UMP 2023
• Kep. Bangka Belitung
• Lampung
• Jawa Barat
• Jawa Tengah
• Yogyakarta
• Jawa Timur
• Bali
• Nusa Tenggara Barat
• Nusa Tenggara Timur
• Kalimantan Barat
• Kalimantan Tengah
• Kalimantan Utara
• Kalimantan Timur
• Kalimantan Selatan
Baca juga: Sempat Dilarikan ke Klinik, Santri Ponpes di Kuningan Meninggal, Gegara Dibogem Kakak Kelas ?
Baca juga: Jadwal Acara TV Senin 21 November 2022, Pesta Bola Dunia 2022 di SCTV & D Academy 5 di Indosiar
• Sulawesi Utara
• Gorontalo
• Sulawesi Tengah
• Sulawesi Barat
• Sulawesi Selatan
• Sulawesi Tenggara
• Maluku
• Papua Barat
• Papua
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:
• DKI Jakarta
• Maluku Utara
BMKG menjelaskan, Bibit Siklon Tropis 94S terpantau di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Tengah dengan kecepatan angin maksimum 25 knot dan tekanan minimum 1006.1 hPa.
Bibit siklon tropis tersebut bergerak ke arah timur-tenggara dan memiliki potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada pada kategori rendah.
Sistem ini menginduksi terbentuknya daerah peningkatan kecepatan angin (low level jet) yang memanjang dari Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga perairan selatan Jawa Timur dan membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi tersebut.
Bibit Siklon Tropis 97W terpantau berada di Laut Cina Selatan sebelah tenggara Vietnam dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan minimum 1008.3 hPa.
Bibit siklon tropis tersebut bergerak ke arah barat-barat laut dan memiliki potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada pada kategori rendah.
Sistem ini menginduksi terbentuknya low level jet dan membentuk konvergensi yang memanjang dari Laut Cina Selatan hingga perairan timur Vietnam.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi tersebut.
Sirkulasi Siklonik terpantau di sekitar wilayah Samudra Hindia barat daya Bengkulu yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang di Samudra Hindia barat daya Bengkulu.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari perairan barat Sumatera Barat hingga Bengkulu, dari Jambi hingga Kep. Bangka Belitung, di Lampung, di Kalimantan Barat, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara, dari Sulawesi Utara hingga Laut Sulawesi, di Maluku Utara, dari Papua Barat hingga Maluku, dan di Papua.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Sumber : Tribunnews.com
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
