Ekonomi dan Bisnis
Usulan Penyesuaian Tarif Ditolak Aplikator, Kini Driver Online di Kalsel Berharap dari Gubernur
Usulan penyesuain tarif bagi driver online di Kalsel belum dipenuni aplikator
Penulis: Mia Maulidya | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Usulan penyesuain tarif bagi driver online di Kalimantan Selatan (Kalsel) belum berbuah manis.
Pasalnya, usulan yang sebelumnya telah disampaikan kepada Dinas Perhubungan Kalsel belum disetujui oleh pihak aplikator.
Pihak DPD Organisasi Angkutan Sewa Khusus (Oraski) Kalsel dan Ketua Koperasi Mitra Banua Sejahtera (MBS) mengatakan, Kini pihaknya menunggu upaya selanjutnya, dari Dishub Kalsel untuk mengajukan penyesuain tarif kepada Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.
"Nantinya akan dibawa oleh Dishub kepada Gubernur Kasel, untuk hasilnya nanti disampaikan pihaknya kepada kita,” ucap Joni, DPD Organisasi Angkutan Sewa Khusus (Oraski) Kalsel.
Baca juga: Mengadu ke Dishub, Driver Online di Kalsel Berharap Penyesuaian Tarif 300 Rupiah Per Kilometer
Baca juga: Driver Online Siap Turun ke Jalan Jika Tak Ada Penyesuaian Tarif
Adapun penyesuaian tarif kenaikan yang diminta pihaknya, hanya Rp 300 dari yang sebelumnya tarif batas bawah di angka Rp 3.800 dan Rp 3.700.
Joni menyampaikan, penyesuaian tarif berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan (PM) Nomor 108 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek.
Joni mengharapkan hasil yang diberikan Gubernur Kalsel bisa sesuai dengan harapan yang sudah diajukan oleh pihaknya.
“Semoga saja Gubernur Kalsel bisa menyetujui pengajuan penyesuaian tersebut,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dishub Banjarmasin, H Slamet Begjo megatakan pihaknya telah berdiskusi dengan pihak Aplikator memberikan perhitungan tarif dari data yang mereka berikan yakni terdapat kisaran tarif dari Gojek dan Grab yang sama yakni sebesar Rp 3.800 ribu rupiah. Sementara itu Maxim tetap bertahan di angka Rp 3.700 ribu rupiah.
Baca juga: Imbas Kenaikan BBM, Ini Upaya Komunitas Driver Online Kalsel Jaga Kondusifitas
"Ini merupakan hapan terakhir setelah dua minggu sebelumnya berdiskusi dengan Komisi 3 DPRD Provinsi Kalsel dan dilanjutkan minggu kemarin kita menganalisa," ucap Kadis Dishub.
Dan pihak Dishub pun nantinya akan mencarikan solusi terbaik untuk semua pihak, baik aplikator, driver, dan konsumen.(Banjarmasinpost.co.id/Mia Maulidya)
