Religi

Bentuk-bentuk Tasyabbuh di Perayaan Tahun Baru Masehi, Ustadz Khalid Basalamah Beri Penjelasan

Ustadz Khalid Basalamah terangkan bentuk-bentuk tasyabbuh di perayaan tahun baru masehi, seimak penjelasannya dalam ceramah dibawah ini

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
kanal youtube Khalid Basalamah Official
Ustadz Khalid Basalamah terangkan mengenai bentuk-bentuk tasyabbuh di perayaan tahun baru masehi 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bentuk-bentuk tasyabbuh di perayaan tahun baru masehi.

Diterangkan Ustadz Khalid Basalamah, Nabi Muhammad SAW melarang umat Islam menyerupai tradisi atau kebiasaan kaum non muslim.

Kebiasaan yang dilakukan orang-orang di luar Islam, Ustadz Khalid Basalamah menyebut di antaranya merayakan tahun baru masehi, kemudian perbuatan atau perilaku dalam merayakannya adalah termasuk bentuk tasyabbuh pula.

Sebagaimana diketahui, kalender masehi berganti memasuki tahun yang baru diawali bulan Januari. Pada malam pergantian tahun umumnya dilakukan perayaan menyambut tahun yang baru.

Baca juga: Bacaan Dzikir Pagi dan Petang, Ceramah Ustadz Khalid Basalamah Uraikan Keutamaannya

Baca juga: Cara Merayakan Tahun Baru yang Merusak Akidah, Ustadz Abdul Somad Jabarkan Sejarah Kalender di Dunia

Lalu, bagaimana hukum merayakan tahun baru masehi bagi umat muslim?

Ustadz Khalid Basalamah menerangkan Nabi Muhammad SAW bersabda tentang larangan menyerupai suatu kaum atau tasyabbuh yang diharamkan.

Larangan menyerupai kaum kafir dari Nabi Muhammad SAW adalah berbunyi sebagai berikut:

Dari Ibn Umar beliau berkata, “Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

"Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk bagian dari mereka” (HR Abu Dawud, hasan).

"Ini hadist dari Rasulullah SAW larangan bagi umat muslim menyerupai orang-orang kafir, sampai Nabi SAW pernah menyuruh para sahabat mengubah cara sisir rambut karena menyerupai cara sisir orang-orang kafir," jelas Ustadz Khalid Basalamah dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Khalid Basalamah Official.

Termasuk penampilan, gelagat, terlebih perayaan di antaranya tahun baru masehi. Tidak ada anjuran dalam syariat Islam mengenai perayaan tahun baru masehi.

Nabi Muhammad SAW nabi akhir zaman tak pernah menganjurkan adanya perayaan tahun baru.

"Tidak pernah Nabi Muhammad SAW menyuruh ini adalah akhir tahun silakan bagi umat muslim yang tinggal di wilayah non muslim untuk merayakannya. Kan syariat Allah itu lengkap, sempurna, bermanfaat semuanya, Allah tidak akan turunkan syariat kalau tidak bermanfaat, kenapa Nabi SAW tidak suruh merayakan tahun baru?," terang Ustadz Khalid Basalamah.

Baca juga: Hukum Menjual Terompet di Malam Tahun Baru, Begini Penjelasan Buya Yahya

Baca juga: Amalan Jelang Akhir Tahun, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan yang Dicontohkan Nabi Muhammad SAW

Ustadz Khalid Basalamah pun mengungkap kebingungannya soal banyaknya orang-orang yang terlalu bersemangat merayakan tahun baru masehi.

"Kalau tidak dirayakan kenapa? Butakah mata Anda? Apakah ada yang kurang? Rambut Anda rontok? Orang-orang muslim memenuhi jalan, meniup terompet, menyalakan petasan, yang menghabiskan jutaan bahkan miliaran uang untuk perayaan itu, habis begitu saja," ucap Ustadz Khalid Basalamah.

Padahal jika dihabiskan di jalan Allah, uang atau materi yang dimiliki jauh lebih bermanfaat dan berkah misalnya membangun mesjid, membantu janda-janda, orang-orang miskin, hal ini bisa dicatat menjadi pahala.

Segala sesuatu akan diberikan Allah SWT kepada negara kita, pemimpin yang baik, kesehatan fisik yang baik, semuanya akan diberikan jika kita bertaqwa kepada-Nya.

Berlaku sebaliknya, sebab pemerintah yang zalim, sebab penyakit, sebab musibah yang besar adalah karena dosa yang dilakukan para warganya.

Tonton Videonya

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved