Religi
Puasa Senin Kamis dan Manfaatnya Bagi Tubuh, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Keutamaannya
Ustadz Abdul Somad terangkan mengenai Puasa Senin Kamis, simak juga niat serta manfaat puasa sunnah ini
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Besok adalah hari Senin 26 Desember 2022. Ustadz Abdul Somad paparkan tentang Puasa Senin Kamis. Simak juga keutamaan dari Puasa Senin Kamis.
Pendakwah Ustadz Abdul Somad beri penjelasan mengenai Puasa Sunnah ini.
Puasa Senin Kamis dianjurkan dikerjakan karena mempunyai banyak manfaat termasuk bagi kesehatan.
Ibadah sunah yang cukup mudah dilakukan dan banyak pahala berlipat didapat.
Baca juga: Cara Merayakan Tahun Baru yang Merusak Akidah, Ustadz Abdul Somad Jabarkan Sejarah Kalender di Dunia
Baca juga: Amalan Jelang Akhir Tahun, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan yang Dicontohkan Nabi Muhammad SAW
Bagi yang baru ingin mengamalkannya, simak panduan puasa senin kamis berikut.
Puasa Sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW ini tak hanya sekadar upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Ada manfaat lain yang juga tak kalah luar biasanya.
Dilansir serambinews.com, tentang hal ini, Ustadz Abdul Somad pernah menyampaikan dalam satu ceramahnya.
Menurut Ustadz Abdul Somad, dalam satu hadits, Rasululllah SAW ditanya sahabat mengapa dirinya puasa Senin Kamis.
"Tiga jawabannya. Hari Senin aku lahir, hari Senin aku dibangkitkan dan hari Senin wahyu diturunkan," kata Ustadz Somad menyampaikan hadits tersebut.
Lalu Nabi SAW ditanya mengapa puasa di Hari Kamis?
"Rasulullah SAW kemudian menjawab, pada hari Kamis, amal umat manusia selama sepekan diangkat pada hari Kamis. Aku suka amalku diangkat ketika aku sedang berpuasa," terang Ustadz Somad.
Ya Ustadz Abdul Somad menceritakan, dirinya pernah bertemu seorang jamaah dan diberikan brosur isinya menjual suplemen.
"Kata dia, suplemen ini bagus untuk tambahan. Dalam brosur itu juga disebutkan ada terapi yang sudah dikembangkan di barat, racun-racun dalam tubuh kita, bisa mati dengan dimakan badan itu sendiri," kata UAS.
Baca juga: Hukum Menjual Terompet di Malam Tahun Baru, Begini Penjelasan Buya Yahya
Baca juga: Bentuk-bentuk Tasyabbuh di Perayaan Tahun Baru Masehi, Ustadz Khalid Basalamah Beri Penjelasan
"Nama teorinya, fasting therapy alias tidak makan berat. Selama delapan hari dalam sebulan," lanjut Ustadz Abdul Somad.