Berita Tanahlaut
Rerumputan Tutup Sungai Kandangan Tala, My Darling Kalsel dan Stakeholder Gotong Royong Membersihkan
My Darling Kalsel menginisiasi gerakan gotong-royong membersihkan Sungai Kandangan di kawasan Sawahan Tanahlaut.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Badan Sungai Kandangan di sekitar kawasan Sawahan, Kelurahan Pelaihari, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), mulai diselubungi rerumputan serta sampah organik.
Pantauan di lokasi, Kamis (29/12/2022), di sekitar jembatan Sawahan setidaknya ada dua tempat rerumputan yang tumbuh berkoloni di atas endapan sedimentasi.
Pada sisi selatan jembatan, endapan sedimentasi berada sisi tepi sepanjang sekitar sepuluh meter dan lebar sekitar tiga
Rerumputan perdu (pendek) tumbuh subur.
Sementara itu di sisi utara jembatan, ada dua titik koloni rerumputan berbatang keras yang juga tumbuh subur.
Sedangkan di dua tiang beton jembatan setempat, onggokan sampah organik juga mulai menumpuk meski tak terlalu banyak.
Aliran air di sungai itu pun tak lancar karena adanya rerumputan yang tumbuh subur di badan sungai tersebut.
Baca juga: Puluhan Pengunjung Dites Urine, Satu Orang Terindikasi Langsung Ditangani BNNK Tala
Baca juga: Motoris Tanjungdewa Tanahlaut Sempat Kembali Kandangkan Kelotok, Gelombang di Perairan Tak Menentu
Hal itu menjadi atensi khusus Masyarakat Penjaga Alam Indonesia (MPAI) Masyarakat Sadar Lingkungan (My Darling) Kalsel.
Organisasi ini menginisiasi gerakan gotong-royong membersihkan Sungai Kandangan di kawasan Sawahan di lingkungan RT 25 RW 5 tersebut.
Kamis pagi mereka turun bersama stakeholder terkait.
Di antaranya jajaran TNI dari Koramil Pelaihari, Dinas Pemuda dan Olahraga, Perguruan Pencak Silat Kera Sakti, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Tala, warga sekitar, dan pihak lainnya.
Pada aksi sosial bertema Bakuang Licak Baramian di Akhir Tahun itu, mereka menyebar ke semua area yang penuh rerumputan maupun sampah organik.
Sebagian bahkan terjun ke sungai guna membuang sampah organik yang nyangkut di tiang jembatan.
Sebagian lagi terjun ke sungai guna memangkas rerumputan yang tumbuh subur di badan sungai.
Termasuk Ketua MPAI May Darling Kalsel Muhammad Khaidir bersama beberapa anggota TNI.
