Berita Kotabaru
Kepala Desa Tanjung Seloka Berharap Pemkab Kotabaru Perbaiki Jembatan Hancur Akibat Gelombang Laut
Kepala Desa Tanjung Seloka, Syarif, perlu Rp 10-Rp 20 juta untuk perbaiki jembatan hancur akibat gelombang laut sehingga minta bantu Pemkab Kotabaru.
Penulis: Herliansyah | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Gelombang pasang, ombak besar, beberapa waktu lalu menerjang wilayah Desa Tanjung Seloka, Kecamatan Pulaulaut Tanjung Selayar, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Akibat dari terjangan ombak besar yang bertubi-tubi, yakni jembatan utama di Desa Tanjung Seloka hancur.
Perbaikan segera dilakukan warga dengan cara gotong royong.
Namun tidak rampung karena terkendala dana.
Baca juga: Kota Gaib Saranjana Kotabaru Viral Lagi, Ifan Seventeen dan Tantri Kotak Syok Ribuan Penonton Lenyap
Baca juga: Terlibat Syuting Film Saranjana Kota Gaib, YouTuber Kalsel Ungkap Keseruannya
Baca juga: Viral Penampakan Kota Gaib Saranjana Kotabaru di Postingan Dokter, Dosen ULM Pernah Meneliti
Jembatan sepanjang sekitar 500 meter hancur. Baru bisa diperbaiki sepanjang 250 meter.
Untuk merapungkan jembatan sepanjang 500, diperlukan material baru, sedangkan dana tidak tersedia.
"Belum selesai semua. Masih ada beberapa titik yang belum dikerjakan karena terkendala dana," kata Kades Tanjung Seloka, Syarif, kepada Banjarasinpost.co.id, Rabu (11/1/2023).
Jembatan tersebut sangat diperlukan warga untuk aktivitas keseharian yang mayoritas adalah nelayan.
Baca juga: Kebakaran Lumat Rumah dan Warung di Anangi Kalsel, Bocah Berhasil Diselamatkan
Baca juga: Support Haul Abah Guru Sekumpul, Warga Kuringkit Tala Pasok Kayu Bakar Sebanyak Ini
Baca juga: Jaring Enam Pelaku Prostitusi Online, Satpol PP Banjarbaru Data Dua Perempuan Masih di Bawah Umur
Perbaikan sudah dilakukan bersifat darurat. Untuk melanjutkan jembatan, perlu biaya sekitar Rp 10 sampai Rp 20 juta.
"Karena, banyak kayu yang hilang akibat hantaman gelombang laut," imbuhnya.
Untuk itu, Syarif sangat berharap kepada Pemkab Kotabaru membantu perbaikan secara permanen.
Sebab sudah banyak konstruksi kayu yang rapuh.
Baca juga: Imbas Larangan Main Lato-lato di Sekolah di Banjarmasin, Pedagang Mengaku Tak Khawatir
Baca juga: Larang Lato-lato di Sekolah, Begini Penjelasan Kadisdik Banjarmasin
Baca juga: Lancarkan Aksi Tipu-tipu Jual Beli Online, Dua Pria HSU Jalani Proses Hukum di Mapolres Banjarbaru
"Pernah sudah direhab. Tapi, banyak tiang yang sudah rapuh. Perbaikan darurat kami lakukan supaya perahu nelayan dan kapal dari Sulawesi yang membawa sembako bisa sandar," pungkasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)
Pasca Banjir di Kotabaru, DLH Angkut Berton-ton Material Sedimen |
![]() |
---|
Hadiri Media Gathering, Kadisparpora Beberkan Perkembangan Bumi Perkemahan di Kotabaru |
![]() |
---|
Tekuk BSJ FC Melalui Adu Penalti, Buana Mega FC Juarai Miniso Bamega Cup 2025 |
![]() |
---|
Banyak Event Tapi Daya Beli Menurun, Begini Curhat Pedagang di Kotabaru |
![]() |
---|
Hari Ketiga FBS 2025 Kotabaru, Tampilkan Pawai Budaya hingga Atraksi Suku Dayak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.