Rumdin Wali Kota Blitar Dirampok

Samanhudi Anwar Ditangkap Polda Jatim, Peran Mantan Wali Kota Blitar dalam Perampokan Terungkap

Peran mantan wali kota Blitar M Samanhudi Anwar terungkap dalam kasus perampokan di rumah dinas ditempati Santoso. Wali Kota Blitar Santoso disekap.

Editor: M.Risman Noor
tribunnews.com
Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar saat menjalani bebas bersyarat. Kini diamankan Polda Jatim terkait kasus perampokan di rumah dinas wali kota Blitar, Santoso. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Peran mantan wali kota Blitar M Samanhudi Anwar terungkap dalam kasus perampokan di rumah dinas ditempati Santoso. Wali Kota Blitar Santoso disekap.

Peran Samanhudi Anwar dalam kasus ini yakni memberikan informasi terkait tata letak Rumah Dinas Wali Kota Blitar, tempat penyimpanan uang dan waktu yang bisa digunakan untuk merampok.

Samanhudi bertemu dengan komplotan perampok ini di lapas Sragen pada tahun 2018 saat dirinya menjalani masa hukuman karena terlibat kasus suap.

Ia dinyatakan bebas pada 10 Oktober 2022 setelah menjalani 4 tahun masa tahanan.

Diketahui kasus perampokan tersebut terjadi pada 12 Desember 2022 atau dua bulan setelah Samanhudi Anwar bebas.

Baca juga: Banjir dan Longsor di Manado, PNS TNI Angkatan Laut Tewas Tertimbun

Baca juga: Penuhi Permintaan Mahasiswa, Rektorat ULM Perpanjang Pembayaran UKT hingga 3 Februari

Penangkapan terhadap mantan Wali Kota Blitar dua periode tersebut berlangsung pada Jumat (27/1/2023) pagi di sebuah kawan olahraga di Blitar, Jawa Timur.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan Samanhudi Anwar telah ditetapkan sebagai tersangka setelah ditemukan beberapa bukti.

"Kita menangkap mantan Wali Kota Blitar dalam keterlibatan kasus pencurian dengan kekerasan."

"Dari alat bukti dan fakta hukum yang ada, kami tetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka," tegasnya dikutip dari Surya.co.id.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan intensif, Samanhudi bekerja sama dengan pelaku lainnya saat mereka berada di satu lapas yang sama."

"Termasuk di dalamnya juga membeberkan letak sejumlah barang yang dicuri," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto membenarkan keterlibatan Samanhudi dalam kasus perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Santoso.

"Ini Si S perannya memberikan informasi terkait uang dan lokasi rumah dinas, iya (maping untuk eksekusi)," paparnya.

Para kompoltan perampokan rumah Dinas Wali Kota Blitar berisi para residivis dari kasus yang berbeda-beda.

Setelah penangkapan Samanhudi, tersangka kasus perampokan berjumlah 6 orang dan dua diantaranya masih buron sampai saat ini.

Baca juga: Masyarakat Ajukan Izin Parkir di Lokasi JPO, Begini Respons UPT Parkir Dishub Banjarbaru

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved