Kriminalitas Nasional

Tim Khusus Buru Pelaku Penembakan Mantan Anggota DPRD Langkat, Juga Libatkan Polda Sumut

Polres Langkat bentuk tim khusus menyelidiki kasus penembakan mantan anggota DPRD Langkat, bahkan Polda Sumatera Utara turut dalam tim khusus ini

Editor: Irfani Rahman
shutterstock
ilustrasi police line. Polres Langkat bikin Tim Khusus memburu pelaku penembakan mantan anggota DPRD Langkat oleh orang tak dikenal (OTK), Polda Sumatera Utara juga dilibatkan 

BANJARMASINPOST.CO.ID -Penyelidikan kasus penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) terhadap mantan anggota DPRD Langkat, Paino terus berlangsung.

Bahkan penyidik Polres Langkat berkoordinasi dengan melibatkan Polda Sumatera Utara dalam perburuan pelaku penembakan terhadap mantan anggota DPRD Langkat  ini.

Koordinasi dilakukan termasuk mencari motif penembakan yang menyebabkan korban tewas dengan luka tembak di dada tersebut.

Kapolres Langkat AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang mengungkapkan tim khusus ini berkoordinasi dengan berbagai pihak.

"Kita sudah membentuk tim khusus dan sudah bekerja sama dengan Polda Sumut, baik itu Direktorat Reskrimum, Laboratorium Forensik (Labfor) dan Inafis," ujar Faisal, Jumat (27/1/2023).

Baca juga: OTK Tembak Mantan Anggota DPRD Langkat, Korban Tewas Dengan Luka di Dada

Baca juga: Tahanan Rutan Sampang Tertangkap Basah Saat Kabur, Nyaris Dipukuli Warga

Mengutip TribunMedan.com, pihak kepolisian juga sudah melakukan olah TKP.

Tak hanya itu, sebelum dimakamkan, korban juga sudah dilakukan autopsi.

"Hasil autopsinya, kita masih menunggu," ujar Faisal.

Ditanya soal adanya lubang di dada yang diduga hasil dari tembakan orang tidak dikenal, Faisal tak berbicara banyak.

"Yang diduga tembakan itu, kita masih menunggu hasil autopsinya,"

"Soal motif dan pelaku masih dilakukan penyelidikan," sambungnya.

Keterangan Keluarga

Anak dari korban, Rika mengatakan, ayahnya pamit untuk pergi ke warung sebelum ditembak mati.

Namun, Rika justru mendapatkan kabar bahwa ayahnya jatuh dari motor.

"Kebetulan saya beda rumah, sama almarhum bapak, jadi saya di telpon sama sekuriti di perkebunan, bahwasanya bapak jatuh naik motor," kata Rika kepada Tribun-medan, Jumat (27/1/2023).

Baca juga: Rincian Tuntutan 6 Terdakwa Obstraction of Justice Kasus Brigadir J, Dari 3 Tahun Hingga 1 Tahun

Baca juga: Gempa Guncang Kabupaten Bandung, Berkekuatan 4,0 Magnitudo, BMKG Sebut Gempa Dangkal

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved