Wali Kota Aditya Sebut Realisasi Investasi di Banjarbaru Selama 2022 Mencapai Rp 645,9 Miliar

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU -  Berdasarkan akumulasi hingga triwulan ke 4 tahun 2022, pencapaian investasi di Kota Banjarbaru sekitar Rp 645,9 miliar.

Nilai itu dikatakan Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin, telah melebihi target sebesar 496 persen dari semula Rp 130 miliar.

Menurut Aditya, kondisi saat ini, investor luar daerah dan asing ramai berdatangan untuk menanamkan modalnya di Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

"Untuk itu. kami akan terus melakukan upaya berfikir kreatif dalam rangka pencapaian investasi yang inklusif," katanya, Rabu (1/2/2023).

Baca juga: BPKP Kalsel Ingatkan Pentingnya Peran Kejaksaan Kendalikan Inflasi

Baca juga: Pasien Kelas 3 Tidak Bisa ke Kelas 2, Rumah Sakit di Kalsel Sudah Terapkan Aturan Baru BPJS

Oleh karena itu juga, Aditya optimis pada tahun ini realisasi investasi dapat menunjukan progres yang lebih baik, bahkan melebihi target yang ditetapkan. 

"Kami meyakini kegiatan penanaman modal di Kota Banjarbaru sudah sangat transparan dan dapat dipertanggung jawabkan," ujarnya.

Capaian realisasi investasi di Banjarbaru pada tahun lalu, ujar Aditya, selain melebihi target, sekaligus yang tertinggi dari tahun-tahun sebelumnya.

Karena bila dibandingkan pada 2021, realisasi investasi di Banjarbaru hanya sebesar Rp 146 miliar atau naik sebesar 340,14 persen.

Baca juga: Pabrik Minyak Makan Merah Segera Hadir di Bumi Tuntung Pandang, DPRD Tala Beri Dukungan

Baca juga: Berikan Kue Ultah, Jajaran Manajemen BPost Group Doakan BSI Dapat Memperkuat Perekonomian Indonesia

Menurut Aditya capaian itu merupakan hasil kinerja SKPD di lingkungan Pemko Banjarbaru yang responsif dalam menarik para investor.

Hal itu juga, menurutnya , menjadi bukti telah terjadi transformasi perekonomian di Kota Banjarbaru yang semakin baik.

"Kinerja investasi Kota Banjarbaru mencatatkan hasil yang positif. Semua SKPD sangat responsif dengan didukung kawasan Banjarbaru yang strategis. Dan harus saya akui bahwa produktivitas tenaga kerja sangat bagus," pungkas dia.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)