Berita Banjarmasin

Numpang Buang Air di WC RT hingga Tak Pernah Apel, Ini Kisah Miris Siswa SDN Basirih 4 Banjarmasin

ketua RT membiarkan WC di rumahnya, dipakai para siswa SDN Basirih 4 Banjarmasin hingga orangtua.

Penulis: Noor Masrida | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/noor masrida
Kondisi terkini SDN Basirih 4 yang berlokasi di Jalan Basirih Dalam, RT 25 Kelurahan Basirih Selatan, Banjarmasin Selatan kota Banjarmasin, tak punya WC hingga siswa tak pernah apel. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Jam istirahat sedang berlangsung, puluhan siswa bermain di sekitar sekolah.

Ada yang saling berkejaran satu sama lain.

Ada pula beberapa siswa yang sedang menyusun figur "kue" terbuat dari tumpukan dedaunan di salah satu meja di halaman sekolah.

Seorang siswa bahkan dengan santai menerjang tingginya rumput di halaman sekolah, memungut barang yang terlempar ke sana.

Melihat kamera ponsel yang membidik ke area pekarangan sekolah penuh rumput dengan tinggi di atas lutut si siswa, ada yang berbisik "masuk TV, masuk TV".

Saat ditanya kenapa bendera yang berkibar di tiang tampak lusuh, salah seorang siswi menjawab bahwa sang saka merah putih tak pernah diturunkan.

Baca juga: Plafon di SDN Basirih 10 Kota Banjarmasin Lepas, Disdik Lakukan Perbaikan

Baca juga: Plafon Kelas Ambruk, Siswa SDN 10 Basirih Banjarmasin Tetap Belajar

"Sudah lama dibiarkan seperti itu, tidak pernah apel," ucap si siswi yang saat itu berada di kelas V SD.

Terakhir, para guru dan siswa mengadakan upacara bendera saat dia masih berada di kelas III.

Tidak pula di momen sakral 17 Agustus, peringatan kemerdekaan Indonesia.

Tidak ada upacara bendera di sana.

Bahkan, ditanya tentang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) anak-anak di kelas V ini masih tidak tahu.

Tidak hanya itu, hal lain yang cukup miris dari sekolah ini adalah tidak adanya wc alias toilet untuk buang air.

Dengan suka rela, ketua RT setempat membiarkan WC di rumahnya, yang memang berdampingan dengan bangunan sekolah dipakai para siswa hingga orangtua.

"Saya kasian aja, anak-anak kalau pipis susah, nggak ada tempatnya, jadi pakai yang di rumah saya," ucap Marhamah, ketua RT 25 Kelurahan Basirih Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan.

Kondisi ini, ujar Marhamah sudah berlangsung beberapa tahun ke belakang.

"Sebelumnya wc-nya ada, cuma hancur, nggak ada diperbaiki juga, jadi ya mau bagaimana lagi, kasian kadang ada orangtua yang nunggu anaknya, kebelet pipis. Ya udah di tempat saya," lanjut ibu RT.

Belum lagi saat ada mahasiswa yang PPL atau mengadakan sosialisasi ke sekolah, sering kali juga mereka menumpang buang air di tempat RT.

Di samping itu, karena keprihatinan sang ketua RT, dia kemudian mengusulkan ke kelurahan untuk dicarikan solusinya.

"Ada sih dibangunkan WC oleh Dinas PUPR kerjasama dengan PDPAL, cuma itu memang di luar Dinas Pendidikan, makanya pembangunannya di luar tanah sekolah dan belum difungsikan juga karena masih belum rampung," sambung Marhamah, seraya menunjukkan bangunan wc di belakang rumahnya.

Rencananya, itu nanti akan difungsikan sebagai wc bagi para siswa hingga orangtua mereka.

Hanya saja, karena belum ada tangga dan titian di sekitarnya, makanya wc belum selesai dan belum bisa digunakan.

Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved