Kriminalitas Nasional
Bikin Sedih, Ibu di Tasikmalaya Ini Tega Potong Jari Anaknya Berusia 2 Tahun, Diduga Karena Ini
Seorang ibu di Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat diperiksa petugas Polres Tasikmalaya karena diduga siksa anak dan potong jarinya
BANJARMASINPOST.CO.ID - Seorang ibu berusia 36 tahun di Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, tega menyiksa anak kandungan berusia 2 tahun. Jari tangan korban diduga dipotong oleh sang ibu. Pihak terkait dan kepolisian pun turun tangan.
Penyebab ibu ini tega menyiksa sang anak diduga karena masalah ekonomi.
Saat sang ibu dan suami tengah menjalani pemeriksaan oleh petugas Satreskrim Polres Tasikmalaya
Adapun sang ibu melampiaskan amarahnya ke anak kandungnya diduga akibat masalah ekonomi keluarga karena suaminya tak dapat uang untuk makan.
Diketahui, selama ini sang suami kerja serabutan dan istrinya suka mengamen di jalanan.
Baca juga: UPDATE Kasus Jari Bayi 8 Bulan Putus Terpotong Perawat di Palembang, Korban Alami Cacat Permanen
Baca juga: Geger Mayat Wanita Tanpa Kepala & Bayi di Kupang, Ditemukan Pasutri Pencari Kerang di Pohon Mangrove
Kasus ini ditangani Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya dan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tasikmalaya.
"Mulanya kami dapat laporan dari warga Salopa adanya penganiayaan anak oleh ibu kandungnya. Korban masih 2 tahun. Ibunya 36 tahun. Korban mengalami luka di jari. Diduga dipotong pakai pisau. Lalu ada luka tusuk di kepala. Lalu ada beberapa serpihan kaca di wajahnya," jelas Ketua KPAID kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto kepada Kompas.com di kantornya, Minggu (12/2/2023).
Ato menambahkan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kepolisian dan menelusuri ke lokasi kejadian.
Sesuai keterangan saksi sang suami, saat kejadian suaminya berada di lokasi dan mengaku tak bisa berbuat apa-apa karena istrinya mengancam akan terus menyiksa anaknya.
"Dugaan sementara, istrinya suka kesal ketika suaminya tak mendapatkan uang untuk makan. Dia (istri mengamen) juga tidak dapat uang maksimal. Dugaan motif, ekonomi. Jadi mereka baru beberapa bulan tinggal di desa itu. Suaminya itu kerja serabutan, istrinya suka mengamen," tambah Ato.
Selama ini, KPAID bekerja sama dengan pemerintah desa setempat untuk menangani kasus ini bersama Kepolisian.
Sementara pelaku langsung diamankan oleh petugas Unit PPA karena warga sekitar tak ada yang berani mendekati pelaku sambil memegangi anaknya yang disiksanya.
"Kami langsung koordinasi dengan Unit PPA Polres Tasikmalaya. Sekitar pukul 23.00 WIB, polisi mengamankan. Karena warga tak ada yang berani mendekat. Polres langsung melakukan pemeriksaan. Korban tadi malam langsung diperiksa ke RS SMC Singaparna," ujar Ato.
Sesuai hasil penulusuran, lanjut Ato, kejadiannya ternyata telah berulang kali saat anak lapar dan tidak ada uang selalu melampiaskan perbuatan kasar ke anaknya.
Baca juga: Pria di Banyumas Ini Dijebloskan ke Sel, Rudapaksa Ponakan Hingga Hamil dan Melahirkan
Baca juga: Bandar Sabu di Lampung Sandera Anak & Istri Agar Tak Ditangkap, Bujukan Polisi Bikin Pelaku Luluh
Baca juga: Bank BTN Buka Lowongan Kerja, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya, Dibuka hingga 14 Februari 2023
Kini, korban sudah membaik dan dalam pengawasan KPAID Kabupaten Tasikmalaya serta petugas PPA Polres Tasikmalaya.
Kecamatan Salopa
Kabupaten Tasikmalaya
Jawa Barat
Ibu Siksa Anak
Polres Tasikmalaya
Ketua KPAID kabupaten Tasikmalaya
Ato Rinanto
Kasat Reskrim
AKP Ari Rinaldo
Banjarmasinpost.co.id
Satgas Pangan Kembali Tetapkan 3 Tersangka Beras Oplosan |
![]() |
---|
Terkuak Motif Ayah dan Anak di Medan Tusuk Pemuda dengan Obeng hingga Tewas, Dendam & Emosi Pelaku |
![]() |
---|
Polisi Bongkar Motif Pembunuhan Notaris di Bogor, Total Enam Orang Diringkus |
![]() |
---|
Tawuran Bersenjata Tajam Dua Kelompok Gangster di Semarang, Satu Remaja Tewas |
![]() |
---|
Polisi Ringkus Residivis Curanmor, Spesialis Beraksi di Halaman Masjid |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.