Selebrita

Panji Petualang Berduka Gurunya Meninggal Digigit Ular King Kobra di Banjarmasin, RIP Aji Rachmat

Meninggalnya Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia, Aji Rachmat Purwanto di Banjarmasin ikut sisakan duka bagi Panji Petualang. Dia disebut sebagai guru.

|
Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Murhan
Instagram panjipetualang/ajirachmart
Panji Petualang ikut berduka imbas Aji Rachmat meninggal digigit ular King Kobra. 

Kala beraksi, asisten Panji Petualang tidak membawa peralatan menangkap ular saat memegang ular kobra.

Ternyata, ular kobra tersebut diduga mematuk Alprih Priyono karena kaget saat warga di sekitar Alprih teriak saat nonton final Piala Dunia.

Melansir Tribun Jabar, Alprih dipatuk ular kobra di Gang Lipur, jalan A Yani, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

M Sidik Saefulrahman (30), teman dekat Alprih, mengatakan sebelum kejadian, Alprih bertemu dengan seorang anak remaja yang membawa ular.

"Datangnya Alprih ke Gang Lipur untuk acara Musang Lovers. Kemudian ada yang datang menemui Alprih membawa ular dan diberikan dalam kantong kain warna merah" ujarnya, kepada Tribunjabar.id, Selasa (20/12/2022).

Pada saat itu, Alprih dan teman-teman sedang menonton bareng nonton final piala dunia.

Bahkan pada saat itu, Alprih juga tidak membawa peralatan untuk rescue ular, hanya datang ngopi saja.

"Nah ular dalam kantong itu dibuka Alprih dipegang pakai tangan kanannya. Tiba-tiba saat sorak terjadi gol kedua Argentina, Ular langsung matok tanggan bagian jari telunjuk," ucapnya.

"Ularnya itu kecil jenisnya ular King Cobra. Nah dipatoknya itu di bagian luka yang sebelumnya di gigit oleh Musang," tuturnya.

Kemudian pasca dipatuk ular, Alprih langsung dievakuasi ke RSUD Syamsudin SH, untuk mendapatkan perawatan.

"Jadi saat itu pasca dipatok, sempat muntah, kita pun panik dan langsung kita bawa ke rumah sakit dan langsung mendapatkan penanganan," tutur Sidik.

Saat mendapatkan penanganan, Almarhum Alprih sempat bertahan dan konsdisinya sempat membaik.

"Satu jam itu sudah membaik. Bahkan sudah bisa ngobrol. Saat itu pukul 22.44 WIB mendapapat penanganan dan mendapatkan obat serum anti bisa ular. hingga kembali keritis hingga pukul 12.15 WIB malam meninggal," katanya.

Sebelumnya, Ibu Alprih, Iroh (68 tahun) saat ditemui di rumahnya Di Gang Brawijaya IV, Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, mengungkapkan sama sekali tidak ada yang menandakan ia meninggal.

Namun saat ia akan pergi, bersama temannya di jalan A. Yani, Gang Lipur Kota Sukabumi Minggu malam 18 Desember 2022.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved