Pemilu 2024
Petugas Pantarlih Pemilu 2024 Datangi Dusun Terpencil di Tabalong, Akses Sulit Tetap Dilintasi
Petugas PPS dan Pantarlih Pemilu 2024 lewati jalan berlumpur untuk coklit di Dusun Undul, Desa Bumi Makmur, Kecamatan Bintang Ara, Tabalong, Kalsel.
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Jalan berlumpur tidak mengalahkan profesionalitas Panitia Pemungutan Suara (PPS), bersama Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih) Pemilu 2024, melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) .
Hal itu yang dilakukan PPS dan Pantarlih Pemilu 2024 di wilayah pedalaman, yakni Dusun Undul, Desa Bumi Makmur, Kecamatan Bintang Ara, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Jarak yang ditempuh hingga puluhan kilometer dengan jalur setapak. Mereka tetap berupaya keras untuk mendatangi lokasi. Bahkan dalam satu hari, kegiatan coklit di Dusun Undul berhasil diselesaikan.
Baca juga: Perjuangan Pantarlih Pemilu 2024 Lakukan Coklit di Kabupaten HSU, Naik Perahu hingga Terobos Banjir
Baca juga: Jelang Pemilu 2024 - Coklit Berjalan, Begini Kendala Medan yang Ditemui Pantarlih di Tapin
Penuturan PPS Desa Bumi Makmur, Annisa, mendampingi Pantarlih, Sapuan Hadi, untuk tugas tersebut. Berangkat sejak pagi dan seharian berada di Dusun Undul untuk pendataan.
Keramahan warga menyambut kedatangan keduanya. Dari rumah ke rumah, mereka melakukan coklit dan warga pun sudah menyiapkan KTP beserta Kartu Keluarga.
Diinformasikan oleh Annisa, ada 53 warga yang berhasil dicoklit dan dinyatakan lolos sebagai pemilih sementara karena dianggap memenuhi syarat. Dari 53 orang tersebut, 28 merupakan laki-laki dan 25 perempuan.
Baca juga: Ditangkap Saat di Rumah, Lelaki di Kabupaten HSU Ini Miliki 3 Paket Sabu dan Timbangan Digital
Baca juga: Buaya di Belakang SMPN 4 Jorong Kabupaten Tanah Laut Ditangkap Petugas Gabungan dan Warga
Baca juga: Aksi Residivis di Binuang Kalsel, Bawa Kabur Uang Ratusan Ribu Setelah Suruh Korban Salat Dhuha
"Karena akses jalan yang begitu sulit, kami mengupayakan pencoklitan selesai satu hari," kata Annisa, Sabtu (18/2/2023).
Belum lagi kendala jaringan internet yang tidak bisa diakses dari desa. Sehingga untuk sinkronisasi data secara online, mereka pun harus kembali ke desa untuk mendapatkan sinyal internet dan mengunggah seluruh data yang didapat.
Sebelum meninggalkan anak desa yang didatangi, baik Annisa maupun Sapuan Hadi memastikan telah menempel stiker coklit di bagian depan rumah warga.
Baca juga: Mantan Bupati Tanahbumbu Mardani H Maming Divonis 10 Tahun, Jaksa KPK dan Kuasa Hukum Banding
Baca juga: Kecelakaan di Kalsel, Pengendara Shogun Meninggal Korban Tabrak Lari di Mataraman Kabupaten Banjar
Baca juga: Pergi ke Sawah, Petani di Sungai Turak Dalam HSU Kalsel Ditemukan Tenggelam
Stiker itu menandakan bahwa warga yang tinggal di rumah tersebut sudah melewati tahap coklit dan masuk dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk keperluan Pemilu 2024.
(Banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti)
| Dinilai Langgar Kode Etik, DKPP Jatuhkan Sanksi Peringatan Keras ke Tiga Komisioner Bawaslu Kalsel |
|
|---|
| Gugatan Ditolak MK, Begini Respons Sekretaris DPD PDIP Kalsel |
|
|---|
| MK Tolak Gugatan PDIP dan Demokrat Soal Pemilu di Kalsel, Sudian dan Khairul Tetap ke Senayan |
|
|---|
| Pasca Putusan MK, Begini Strategi Divisi Teknis Penyelenggara KPU Batola Tatap Pilkada Serentak |
|
|---|
| Ini Komposisi Anggota DPR RI 2024-2029 dari Kalsel Pascaputusan MK atas Gugatan PDIP dan Demokrat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.