Pemilu 2024

Jelang Pemilu 2024 - Coklit Berjalan, Begini Kendala Medan yang Ditemui Pantarlih di Tapin

Dari 135 desa/kelurahan yang tersebar di 12 kecamatan di Tapin, sejumlah kendala ditemui Pantarlih yang datang dari rumah ke rumah.

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Eka Dinayanti
PPS CLU untuk Bpost
Pantarlih saat menyambangi rumah warga untuk melalukan Coklit, di Desa Margasari Hilir, Kecamatan Candi Laras Utara 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Menyongsong Pemilu 2024, panitia pemutakhiran data (Pantarlih) di Kabupaten Tapin telah melakukan Coklit mulai beberapa hari lalu.

Dari 135 desa/kelurahan yang tersebar di 12 kecamatan, sejumlah kendala pun ditemui Pantarlih yang datang dari rumah ke rumah.

Disampaikan Ketua KPU Tapin Hj Henny Hendriyanti, beberapa yang menjadi kendala para Pantarlih terkait akses yang dilewati untuk mencapai kediaman warga.

"Kan untuk di Tapin secara geografis ada yang di kawasan pegunungan dan kawasan sungai seperti di Margasari. Jadi Pantarlih harus lebih ekstra dalam menjalankan Coklit," ujar Henny, Sabtu (18/2/2023).

Baca juga: Coklit Data Pemilih, Pantarlih Naik Kelotok Sasar Pelosok Banjarmasin

Baca juga: Jelang Pemilu 2024 - Masa Coklit di Tabalong, Siapkan e-KTP dan KK saat Dikunjungi Pantarlih

Meski demikian ia memastikan kendala tersebut dapat teratasi.

Adapun terkait kondisi cuaca di Tapin yang belakangan ini sering diguyur hujan, Henny juga menyarankan Pantarlih di lapangan untuk menahan diri, hingga kondisi benar-benar aman.

Sementara itu, untuk proses pemutakhiran data masyarakat harus menyiapkan identitas berupa Kartu Keluarga dan KTP Elektronik.

"Masyarakat dapat menunggu di rumah, nanti petugas akan datang ke rumah masing-masing untuk melakukan pendataan," terang Henny.

Ketua KPU ini juga menekankan, warga tidak perlu takut kepada petugas yang datang, namun juga harus waspada.

Karena dikhawatirkan ada oknum yang memanfaatkan hal tersebut untuk berbuat hal yang tak diinginkan.

Kepada Pantarlih, juga disarankan menggunakan penanda identitas khusus.

Yakni seragam berupa rompi, topi, tanda pengenal, dan surat keputusan.

Tujuannya untuk memastikan mereka bertugas sesuai tugas pokok dan fungsinya, kami mempertemukan dengan mengaktifkan Global Positioning System (GPS), melalui gawai masing-masing.

"Pada tahapan ini, Pantarlih yang berkunjung juga akan menempelkan stiker tanda validasi data pemilih sudah diperiksa," pungkas Henny.

(Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved