Berita Nasional

Sosok Dosen UII Yogyakarta Kelahiran Banjarmasin yang Hilang di Eropa, Dapat Gelar Ph.D di AS

Inilah sosok dosen UII Yogyakarta, Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) yang diduga hilang di Eropa,peroleh Ph.D di Amerika Serikat

Editor: Irfani Rahman
(Instagram @poldajogja)
Sosok Dosen UII Yogyakarta AMRP yang diduga hilang setelah dari Norwegia, Kontak terakhir sebelum ke Istanbul. Pihak kampus minta bantuan Interpol 

BANJARMASINPOST.CO.ID -Inilah sosok dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta kelahiran Banjarmasin, Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) yang diduga hilang di Eropa.

Ternyata dosen UII Yogyakarta ni merupakan sosok dosen yang senang menimba ilmu. Bahkan gelar Ph.D. dalam Teknologi, Kebijakan, dan Inovasi pada tahun 2019 dari Universitas Stony Brook, Universitas Negeri New York di AS dengan beasiswa Fulbright.

Diketahui dosen UII Yogyakarta ini diduga hilang setelah mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN) pada 5-12 Februari 2023.

Jejak digital terakhir Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) dikabarkan terekam di Istambul Turki.

Hingga kini, Sabtu 18 Februari 2023, pihak kampus masih mencari keberadaan Ahmad yang tidak lagi berkontak kepada keluarga dan kolega di Indonesia setelah 12 Februari 2023.

Saat ini pihak UII Yogyakarta telahmeminta bantuan Interpol Indonesia dan Yellow Notice telah diterbitkan

Baca juga: Dosen UII Yogyakarta Kelahiran Banjarmasin Hilang, Jejak Digital Terakhir di Turki

Baca juga: Harga Minyak Goreng di Alfamart dan Indomaret, Beragam Merek Diskon Besar, Ada hingga Rp 10.000

Inilah sosok Ahmad Munasir Rafie Pratama ?

Ahmad merupakan Asisten Profesor sekaligus Sekretaris Departemen Informatika UII, seperti dilansir dari laman resmi Jurusan Informatika UII.

Ia memiliki ketertarikan di bidang teknologi informasi dan sosial, m-learning, m-commerce, mobile security dan social media.

Dia mendapatkan gelar Ph.D. dalam Teknologi, Kebijakan, dan Inovasi pada tahun 2019 dari Universitas Stony Brook, Universitas Negeri New York di AS dengan beasiswa Fulbright.

Sebelumnya, ia meraih gelar Master dari Monash University, Australia pada tahun 2011 dan gelar Sarjana Teknik dari Universitas Gadjah Mada, Indonesia pada tahun 2008.

Minat penelitiannya terutama terkait dengan teknologi informasi, khususnya teknologi seluler, dan masyarakat, mulai dari m-learning, m-commerce, aplikasi seluler dan media sosial, game seluler, dan keamanan perangkat seluler.

Dia menggabungkan metode penelitian tradisional dengan pendekatan ilmu komputasi dan ilmu data untuk membantu menjembatani ilmu komputer/teknologi informasi dan ilmu sosial.

Baca juga: Seorang Dosen UII Belum Diketahui Keberadaannya Setelah Ikut Konferensi Global di Norwegia

Di luar akademisi, dia suka berenang, menonton film di bioskop, menonton acara di Netflix dan Disney+, membaca Wikipedia dan komik atau manga, pendukung AC Milan, dan bermain Beat Saber di Oculus atau Sid Meier's Civilization VI di Steam di waktu senggangnya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved