Tips Sehat

Manfaat Variasi Warna pada Jenis-jenis Makanan, dr Zaidul Akbar Jelaskan Dapat Lindungi DNA

dr Zaidul Akbar mengungkap manfaat mengonsumsi makanan yang beragam warnanya. Bisa lingungi gen hingga DNA.

Penulis: Mariana | Editor: Achmad Maudhody
Youtube dr. Zaidul Akbar Official
dr Zaidul Akbar mengungkap manfaat mengonsumsi makanan yang beragam warnanya. Bisa lingungi gen hingga DNA. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penggagas kesehatan ala Rasulullah SAW, dr Zaidul Akbar menjelaskan manfaat variasi warna pada jenis-jenis makanan yang dikonsumsi.

Adanya keragaman warna pada isi piring, dipaparkan dr Zaidul Akbar dapat memproteksi gen dan DNA.

Di antara produk makanan yang berwarna dapat dikonsumsi harian, dr Zaidul Akbar menunjukkan wortel, paprika dan kol ungu.

Produk makanan yang dikonsumsi akan mempengaruhi tubuh bisa dalam jangka pendek atau jangka panjang.

Jenis makanan yang baik dan sehat maka akan meningkatkan kesehatan, berlaku sebaliknya jika makanan yang dimakan tidak sehat maka akan menjadi sumber penyakit.

dr Zaidul Akbar menjelaskan, semakin banyak variasi warna pada bahan-bahan makanan yang dimakan setiap hari maka akan semakin baik.

"Misalnya ada wortel, paprika, kol ungu, sangat baik untuk sel-sel tubuh, bahkan beberapa jenis makanan dari buah dan sayur jika dikonsumsi secara tepat dapat memproteksi gen atau DNA," terang dr Zaidul Akbar dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube dr. Zaidul Akbar Official.

Buah yang dapat memproteksi gen yang dimaksud adalah kiwi, buah ini memang bukan produk asli Indonesia dan harganya cukup mahal.

Baca juga: Khasiat Biji Durian bagi Kesehatan, dr Zaidul Akbar Jelaskan Dapat Menguatkan Tulang

Baca juga: Khasiat Nanas Atasi Sinusitis, dr Zaidul Akbar Jelaskan Cara Konsumsinya

Meski demikian, ada produk buah lokal yang bisa didapatkan yakni manggis. Maka konsumsi manggis sangat baik untuk kesehatan.

"Cara makannya bagaimana? Makan daging buahnya beserta bijinya sangat bagus untuk kesehatan, dan tidak berasa pahit," ujar dr Zaidul Akbar.

Beredar mitos atau ujaran yang tidak berdasar mengenai biji yang dimakan bisa tumbuh di dalam perut, hal tersebut tidaklah benar.

dr Zaidul Akbar menambahkan kekuatan dari komponen tumbuhan akan maksimal didapatkan jika dimakan seutuhnya.

"Misalnya makan apel, di luar apel yang disemprot pestisida, apel yang sehat yang bebas residu atau logam berat, kalau kita ingin mendapatkan utuhnya komponen pada apel, maka makanlah seutuhnya," ucap dr Zaidul Akbar.

Kendati demikian, kulit buah tidak bisa disamaratakan untuk dapat dikonsumsi, misalnya pada buah durian.

Kulit durian tidak bisa dimakan, namun umumnya orang yang telah makan daging durian, salah satu cara mengurangi bau atau gula yang tinggi akan membuat fermentasi pada tubuh akibat daging buahnya maka minum air dari kulit bagian dalam durian.

Hal ini menunjukkan ada sesuatu dari kulit durian, bahkan tangan yang menimbulkan aroma tidak sedap saat memegang daging durian ketika digosok ke kulit durian yang putih maka akan hilang baunya.

Berlaku pula meminum air yang dituang ke kulit durian bagian dalam bisa mengantisipasi kembung sesaat setelah mengkonsumsi daging durian.

"Konsep all food atau makanan seutuhnya pada rempah dan rimpang, misalnya kunyit, ketika dikupas seperti ada minyak keluars sebagai bentuk mekanisme perlawanan mengerluarkan bahan aktif tersebut," paparnya.

Karena itu, seluruh rempah dan rimpang misalnya kunyit dan jahe, setelah dicuci bersih tidak usah dikupas kulitnya.

Bahkan, kulit manggis yang tidak lazim dimakan mengandung antioksidan yang paling tinggi.

Baca juga: Cara Mudah Lenyapkan Bau Mulut, dr Zaidul Akbar Sarankan Konsumsi Timun

Baca juga: Liver Auto Bersih dengan Ramuan Herbal, dr Zaidul Akbar Bagikan Resepnya

"Karena tidak lazim dan rasanya tidak enak dikonsumsi, akhirnya dibikin teknologi bisa berasa manis atau enak, kemudian warnanya tetap ungu dan antioksidannya sangat tinggi," urai dr Zaidul Akbar.

Ia pun menyarankan untuk konsumsi manggis disertai biji, meskipun memakan biji buah juga tidak lazim dilakukan.

Berlaku untuk buah-buahan tertentu yang bisa dimakan langsung dengan biji, di antaranya duku, namun karena bijinya pahit maka bisa langsung ditelan dan akan hancur dalam lambung.

Makanan alami dari buah dan sayur-sayuran dapat melindungi sistem kekebalan atau imunitas tubuh.

"Bisa dilihat anak-anak zaman sekarang mudah sakit karena makanan yang dikonsumsi kebanyakan bukan yang dikupas tapi dikemas," kata dr Zaidul Akbar.

Terlebih makanan itu tak perlu dikupas langsung dimakan misalnya apel, pir, jeruk nipis atau lemon yang kandungan tertinggi kandungan vitamin C tak hanya pada daging buah namun juga di kulitnya.

Ini salah satu cara mendapatkan komponen utuh dari tumbuhan. Dari warna-warna tumbuhan kita mendapatkan informasi tentang kandungan antioksidan.

Untuk buah yang berasa asam antioksidan atau vitaminnya tinggi, tumbuhan yang berwarna ungu antioksidannya sangat tinggi.

"Maka untuk menjaga kesehatan makanlah makanan yang beraneka warna dan rasa, jadi cara gampang Anda bikin salad bisa jadi cara menjaga atau memberikan asupan yang terbaik dan sumber antioksidan tinggi bagi tubuh," tutup dr Zaidul Akbar.

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved