Tips Sehat

Menetralkan Gula Darah Tanpa Obat Kimia, dr Zaidul Akbar Beri Solusi Lewat Air Rebusan Kayumanis

dr Zaidul Akbar berikan solusi cara menetralkan gula darah tanpa menggunakan obat-obatan, simak penjelasannya dibawah ini

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
kanal youtube dr. Zaidul Akbar Official
dr Zaidul Akbar berikan solusi untuk menetralkan darah tanoa menggunakan obat-obatan 

Real food dapat langsung dimakan, direbus, dikukus, atau dipanggang tanpa proses lebih dan tidak mengurangi nutrisi di dalamnya.

dr Zaidul Akbar menjelaskan istilah real food dan fake food baru dikenal beberapa waktu belakangan ini karena industrialisasi makanan.

"Dulu sekitar 30-40 tahun silam tidak banyak makanan olahan seperti sekarang yang dalam makanan tersebut banyak tambahan pangan sintetik. Kita harus ngerti real food dan fake food, real food adalah makanan berasal dari alam, entah dari daratan lautan, masih mengandung unsur asli, dan tidak banyak pengolahan," ucap dr Zaidul Akbar.

Ia menambahkan, ada beberapa jenis makanan real food yang harus diolah tau melalui proses pengolahan terlebih dahulu.

Misalnya daging ayam mentah, bisa dipanggang, digoreng, dibikin sup dan dikasih bumbu sejatinya itu masih real food.

Sementara fake food adalah kelompok makanan yang sudah melalui tahapan panjang pemrosesan dengan campuran beragam bahan, termasuk pengawet, pewarna sintetis, dan bahan kimia lainnya.

Fake food diproduksi dengan mengubah rasa dan bentuk asli makanan agar lebih praktis dan awet.

Bahan makanan olahan jenis ini akan berdampak bahaya bagi tubuh jika dikonsumsi terus-menerus.

"Fake food ini asalnya saja sudah tidak sehat ditambah lagi dengan bahan pangan sintetis yang membuat makanan bertahan, contoh donat yang dibikin dari tepung terigu, ditambahkan bahan-bahan lain, seperti mentega, gula pasir, telur, dan beberapa donat ditambahkan dengan berbagai macam pengawet yang membuat awet," urainya.

Baca juga: Khasiat Super Buah Penurun Kolesterol dan Asam Urat, Simak Jenis Buahnya dan Vitamin yang Terkandung

Baca juga: Cegah Penyakit Asam Urat, dr Zaidul Akbar Sarankan Perbanyak Puasa dan Hindari Makanan Olahan

Bahaya kesehatan yang mengancam ketika mengonsumsi terlalu sering dan fake food adalah mengakibatkan naiknya gula darah karena miskin serat. Tidak memiliki mineral penting antara lain vitamin, enzim, dan nutrisi lainnya.

Dalam konteks kesehatan, semakin banyak real food yang dikonsumsi semakin baik kesehatan tubuh seseorang.

Akibat terlalu sering terpapar fake food sistem pencernaan perlahan-lahan melemah. Pencernaan yang buruk tak hanya berdampak pada fisik saja, namun juga mempengaruhi mood dan emosi.

Berdasarkan penelitian, saluran pencernaan sangat sensitif terhadap perubahan emosi seseorang. Hal ini dikarenakan otak memiliki efek langsung pada lambung dan usus.

Pencernaan yang buruk dapat emosi tidak stabil, mudah marah, kecemasan berlebih, sampai sulit tidur.

"Ilmuwan mengatakan sebaiknya makanan yang dikonsumsi setiap hari mengandung real food sebanyak 80 persen. 20 persennya boleh-boleh saja makan fake food namun bukan jadi makanan utama bagi seseorang," ucap dr Zaidul Akbar.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved