Berita Banjarmasin

Puncak Peringatan Hari Peduli Sampah di Kota Banjarmasin, Sedekah Sampah untuk Penanganan Stunting

Kepala DLH Kota Banjarmasin, mengatakan, sampah yang dikumpulkan akan dijual dan uang yang terkumpul digunakan untuk penanganan stunting.

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/eka pertiwi
Timbang sampah di Balai Kota Banjarmasin 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin mencanangkan sedekah sampah untuk penanganan stunting di Kota Banjarmasin.

Hal ini dilakukan saat puncak peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Kota Banjarmasin tepatnya di Balai Kota Banjarmasin, Sabtu (4/3/2023).

Bahkan pada puncak HPSN kali ini, mobil operasional dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bolak balik membawa sampah yang merupakan sumbangan atau sedekah dari masyarakat, kelurahan, kecamatan, serta OPD yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin.

Selain itu pada puncak HPSN kali ini juga diluncurkan aplikasi B-Cash (Barasih Cash) serta menebar ekoenzim di Sungai Martapura Kota Banjarmasin dan juga pelaksanaan senam sehat.

Kepala DLH Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love mengatakan, jika sampah yang dikumpulkan hari ini rencananya akan dijual dan uang yang terkumpul akan digunakan untuk penanganan stunting di Kota Banjarmasin.

Baca juga: Sampah di Gubernur Soebarjo Gambut Menumpuk Tak Terurus, DPRKPLH Banjar Harapkan Kesadaran Warga

Sampah ini dikumpulkan oleh kelurahan, kecamatan, dan OPD.
Dari sampah ini kemudian akan diuangkan untuk disumbangkan penanganan stunting di Kota Banjarmasin.

Direktur Bank Sampah Induk Kota Banjarmasin, Fatturahman mengatakan, sampah yang diterima kali ini terdiri dari berbagai sampah kering.

Sampah kering ini terdiri dari dus bekas, kertas, botol bekas, hingga gelas bekas.

Tak hanya itu, ada juga kaleng.

Ia mengatakan total sampah yang terkumpul pada HPSN di Balai Kota Banjarmasin ini mencapai 5 ton dengan estimasi uang yang dihasilkan mencapai Rp 3 hingga 4 juta.

Nantinya, uang ini akan disalurkan kepada kelurahan atau SOPD terkait untuk penanganan stunting.

Ia menyebut, selain sampah yang dikumpulkan hari ini, sejak Januari lalu juga banyak sampah yang terkumpul.

Sampah-sampah ini bernilai rupiah dan sudah diserahkan ke SOPD terkait dan kelurahan.

"Nominalnya ada Rp 1,5 juta ada yang Rp 1 juta. Ada juga sedekah masyarakat untuk penanganan sanitasi. Jadi kami belikan perlengkapan untuk sanitasi termasuk kloset agar masyarakat tidak lagi mencemari lingkungan," katanya.

(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved