Ekonomi dan Bisnis

Promosi Produk Unggulan Digelar, Kementerian Koperasi dan UKM Dorong UMKM Jadi Pencipta Produk

Dr Yulius MA, Deputi Bidang Usaha Mikro dari Kementerian Koperasi dan UKM mendorong UMKM pencipta produk

Penulis: Salmah | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/salmah saurin
Dr Yulius MA, Deputi Bidang Usaha Mikro dari Kementerian Koperasi dan UKM (baju batik), Isna Alib, Ketua GKN Kalsel (jilbab merah) saat mengunjung stan UMKM dalam kegiatan Promosi Produk Unggulan Usaha Mikro melalui GKN Fest II di Balai Besar Pendidikan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Regional IV Kalimantan, Kamis (9/3/2023).   

BANJARMASINPOST.CO.ID - Target pemerintah pusat dan daerah adalah mendorong UMKM yang punya produk efisien dan efektif serta memberi nilai tambah. Sebab itu, jadilah UMKM maker (pencipta produk) daripada UMKM seller (pemasar).

Hal di atas disampaikan Dr Yulius MA, Deputi Bidang Usaha Mikro dari Kementerian Koperasi dan UKM, saat membuka Promosi Produk Unggulan Usaha Mikro melalui GKN Fest II UMKM binaan PLUT KUMKM Kota Banjarbaru dan Sentra Kreasi Antensi, Kamis (9/3/2023).

"Saat ini kebanyakan UMKM seller yang berharap dapat fee. Tujuannya hanya satu, sekarang jualan besok makan. Sebanyak 99 persen seperti itu," Ujar Yulius di acara yang berlangsung hingga 12 Maret nanti di Balai Besar Pendidikan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Regional IV Kalimantan, Banjarbaru tersebut.

Fenomena demikian, lanjut Yulius karena hampir 70 persen angkatan kerja adalah lulusan SMP jadi agak sulit diajak berbisnis. Makanya perlu untuk peran kita agar mereka bisa berbisnis dengan menggelar pelatihan seperti yang dilakukan GKN (Gerakan Kewirausahaan Nasional).

Kita perlu mendorong wirausaha dan wirausaha itu membutuhkan keahlian dan integritas yang tujuannya meningkatkan produk mereka baik sektor pertanian, perikanan, perkebunan, kriya dan lainnya.

"Memang saat ini ada beberapa kendala yaitu pasca pandemi terjadi kenaikan barang dari luar negeri yang salah satunya diakibatkan perang Rusia dan Ukraina," jelasnya.

Menghadapi tantangan dihadapi UMKM maka pemerintah berupaya mendorong mereka untuk menjadi formal dengan NIB (Nomor Induk Berusaha), sehingga bisa akses kredit pelatihan pemerintah pusat dan daerah serta membantu memasarkan melalui e-commerce.

"Juga ada KUR (Kredit Usaha Rakyat) tanpa agunan tambahan bagi pinjaman di bawah Rp100 juta. Agunannya hanya perusahaan bersangkutan. Adapun suku bunga di bawah 6 persen," jelasnya.

Satu hal lagi agar koperasi dibangkitkan dengan modernisasi, sehingga produk UMKM yang selama ini diambil tengkulak sehingga margin UMKM sedikit maka bisa ditingkatkan marginnya melalui jalur koperasi.

Hj Husnul Hatimah SH MH, Staf Ahli Gubernur Kalsel bidang Kemasyarakatan dan SDM, yang membacakan sambutan gubernur, menyampaikan bahwa pemerintah menyambut dengan baik kegiatan yang betema GKN Kalsel Membangun Kesetiakawanan Sosial untuk UKM Sejahtera Menuju Indonesia Emas dapat mendorong generasi muda kita untuk berusaha tersebut.

"Di berbagai kesempatan, gubernur sering menekankan pentingnya mengubah pola pikir dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja sebagai wirausaha," paparnya.
 
Mengubah pola pikir ini sangat penting apalagi saat kita berada di era bonus demografi. Jumlah usia produktif pada grafik tertinggi dalam sejarah bangsa ini yaitu 64 persen dari total jumlah penduduk dengan tingkat rasio kewirausahaan 3,7 persen atau cukup rendah dibandingkan negara lain di atas 7 persen.

"Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan rasio ini dan menargetkan pertumbuhan rasio kewirausahaan pada 2024 sebesar 3,95 persen," katanya.

Apalagi Perpres (Peraturan Presiden) banyak memberi kemudahan antara lain insentif pendaftaran perizinan bantuan permodalan keringanan pajak daerah dan retribusi daerah.

Isna Alib, Ketua GKN Kalsel, mengatakan, GKN Fest II 2023 merupakan upaya pengembangan kualitas maupun kuantitas sumber daya sebagai pelaku UMKM yang merupakan motor ekonomi Indonesia.

Dunia usaha saat ini sudah semakin berkembang, diiringi munculnya beragam usaha yang dilakukan tidak hanya sebatas di kota besar, tetapi juga menyebar ke seluruh daerah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved