Kalsel Bergerak

Hari Bhakti Rimbawa 2023, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor Gelorakan Gerakan Revolusi Hijau

Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor  atau Paman Birin tanam pohon pada Hari Bakti Rimbawan ke-40 di Jalan Golf, Kota Banjarbaru, Kamis (16/3/2023).

Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Alpri Widianjono
BIRO ADPIM SETDAPROV KALSEL
Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau Paman Birin, sampaikan sambutan pada kegiatan penanaman pohon dalam rangka Hari Bakti Rimbawan ke-40 di Jalan Golf, Kota Banjarbaru, Kamis (16/3/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor,  hadiri dan ikuti penanaman pohon bersama dalam rangka Hari Bakti Rimbawan ke-40 tahun 2023.

Kegiatan yang juga termasuk dalam Gerakan Revolusi Hijau gagasan Gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini dilaksanakan di 23 hektare lahan Provinsi Kalsel, Jalan Golf, Banjarbaru, Kamis (16/3/2023).

Melalui Gerakan Revolusi Hijau, hingga saat ini sudah dilakukan penanaman dan pembagian bibit secara gratis setara dengan 137.243,91 hektare dengan berbagai kegiatan.

Di antaranya, rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS), reklamasi, Perizinan Berusaha Penanaman Hutan (PBPH) Hutan Tanaman, PBPH Hutan Alam, Perhutanan Sosial.

Selain itu, Rehabilitasi Hutan dan Lahan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS), Forest City, ASN Menanam dan sejumlah kegiatan lain.

Dengan gerakan ini, tercatat penurunan luas lahan kritis yang cukup signifikan di Provinsi Kalsel.

Berdasarkan rilis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, luas lahan kritis Kalsel pada 2013 tercatat 640 ribu hektare, 511 ribu hektare pada 2018, dan tahun 2022 menjadi 458 ribu hektare.

Paman Birin menyampaikan gerakan ini semata-mata bertujuan untuk menjaga dan memelihara bumi dan Banua.

"Sekian kalinya kita melakukan penanaman dalam rangka Revolusi Hijau yang bertujuan untuk menjaga, melestarikan dan memelihara semampu yang bisa kita lakukan untuk menjaga bumi ini. Kalau bukan kita, siapa lagi? Karena kita semua penghuni tetap bumi ini," ujarnya.

Paman Birin juga mengatakan, segala efek tidak baik yang muncul akibat sakitnya bumi pasti berdampak ke manusia.

Oleh karena itu, ujarnya, masyarakat harus selalu bersemangat dalam menanam dan melakukan penghijauan serta meminimalisir lahan kritis untuk bumi di masa yang akan datang.

"Kita terus semangat menanam untuk banua kita tercinta Kalsel, dan terus berupaya meminimalisir lahan kritis yang ada di Kalsel. Kita bersama terus melakukan, menanam menanam dan menanam untuk anak cucu kita," ujarnya. (AOL/*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved