Banjir di Kalsel
Jalan Desa di Pahatalan HST Terendam Tak Bisa Lagi Dilalui, Kades : Warga Perlu Bantuan Pangan
100 persen Jalan Desa Pahalatan terendam dan beberapa titik Jalan rusak parah akibat tergerus oleh arus air dan tidak bisa dilalui
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Kondisi Banjir di Desa Pahalatan, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) saat ini telah menggenangi Jalan Desa.
Hal ini disampaikan Pembakal, Hamli bahwa saat ini air masih merendam Jalan Desa dan beberapa Rumah warga serta merendam bangunan Mesjid, Langgar dan Sekolah.
"Untuk ketinggian air terus naik dari kedalaman 60 centimeter hingga satu meter lebih," jelasnya. Jumat, (17/03/2023).
Hamli mengatakan 100 persen di Jalan Desa Pahalatan terendam dan beberapa titik Jalan rusak parah akibat tergerus oleh arus air.
"Jalan Desa Pahalatan merupakan akses masyarakat satu-satunya saat ini dan jalan tersebut sudah tidak bisa lagi dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat," lanjutnya.
Baca juga: Data BPBD HST, Tercatat Belasan Desa dan Ribuan Jiwa Terdampak Banjir
Baca juga: Bantu Warga Korban Banjir, Pemkab HST Dirikan Dapur Umum
Ramli mengakui dengan kondisi banjir saat ini membuat aktifitas masyarakat menjadi terhambat seperti kegiatan sekolah yang akhirnya diliburkan, kegiatan keagaaman dan aktifitas-aktifitas lainnya.
"Banjir ini akhirnya menyebabkan perkebunan, pertanian warga gagal dalam kurun waktu kurang lebih dua tahun terkahir," lanjutnya.
Ia mengatakan sampai dengan saat ini masyarakat tidak bisa bercocok tanam, dan berkebun hanya sebagian warga yang mencoba namun itu pun mengalami kegagalan akibat banjir yang terus merendam lahan pertanian dan perkebunan milik warga.
"Meskipun demikian, warga setempat tidak ada yang mengungsi, karena sebagian membuat kerampatai di dalam rumah untuk kegiatan memasak, tidur dan lain-lain," lanjutnya.
Ia mengakui saat ini warga membutuhkan bantuan pangan seperti beras dan bahan makanan lainnya.
"Pemerintah Desa Pahalatan tidak membuka Dapur Umum, namun sebelumnya sudah membagikan beras kepada 300 unit Rumah warga Desa Pahalatan yang terdampak Banjir," jelasnya.
Baca juga: Intensitas Hujan Tinggi, Banjir Genangi Kawasan Penduduk, Sungai Tapin Siaga 1
Baca juga: Banjir HSU Masih Belum Surut, Jalan Penghubung Amuntai Tanjung Terendam di Beberapa Titik
Untuk diketahui, jumlah Rumah warga dan bangunan yang terdampak banjir di wilayah Desa Pahalatan ada tiga RT.
Jumlah Rumah warga yang terendam saat ini kurang lebih 30 unit rumah dengan jumlah 40 Kepala Keluarga.
Sedangkan bangunan yang terendam antara lain Mesjid Daruttaqwa, Langgar Hayatuddin, TK-TP Hayatuddin dan SDN Desa Pahalatan. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)
| November, Puncak Penghujan Separuh Wilayah Kalsel |
|
|---|
| Desa Dukuh Rejo Tanahbumbu Kalsel Kembali Terendam, Banjir Capai Leher Orang Dewasa |
|
|---|
| Banjir Landa HST dan Tanahbumbu, Warga Bergegas Selamatkan Padi |
|
|---|
| 1.700 Hektare Sawah di Kalsel Kebanjiran, Pemprov Janjikan Bibit untuk Petani |
|
|---|
| 51 Ribu Jiwa di Kalsel Terdampak Banjir, Warga Mengungsi ke Ponpes |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.