Ramadhan 2023

Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Wajib Padusan Ramadhan 2023, 2 Ustadz Ini Jelaskan Hukumnya

Inilah tata cara dan bacaan niat Mandi Padusan atau Mandi Wajib atau Mandi Keramas di awal Ramadhan 2023. Ini penjelasan hukumnya menurut 2 ustadz.

|
Editor: Murhan
KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA
Umbul Manten di Klaten jelang Ramadhan 2019 lalu. Bacaan Niat dan Tata Cara Padusan atau Mandi Wajib atau Mandi Keramas Awal Ramadhan 2023, Ustadz Ini Menjelaskan hukumnya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Setiap datang ramadhan, ada satu tradisi yang dilakukan sejumlah muslim, termasuk Ramadhan 2023. Satu di antaranya Padusan alias Mandi Wajib alias Mandi Keramas.

Nah, selain memberikan panduan bacaan Niat Mandi Padusan menyambut Ramadhan 1444 H.

Dalam tradisi Jawa mandi wajib atau mandi keramas juga disebut dengan padusan.

Padusan sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Jawa, khususnya Jawa Tengah.

Setiap tahunnya menjelang Ramadan tempat-tempat wisata air seperti kolam renang kerap dikunjungi guna melakukan tradisi Padusan.

Mensucikan diri menjelang Ramadhan biasanya dilangsungkan sehari atau dua hari sebelum Ramadhan tiba.

Lantas, sebenarnya apa itu Padusan?

Dikutip dari berbagai sumber, Padusan adalah tradisi atau kebiasaan secara turun temurun yang banyak dilakukan masyarakat Jawa dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

Baca juga: 20 Ucapan Minta Maaf dan Arti Taqabbalallahu Minna wa Minkum Shiyamana wa Shiyamakum Jelang Ramadhan

Baca juga: Hasil Sidang Isbat Awal Puasa Ramadhan 2023 dari Pemerintah dan NU Sama Muhammadiyah? Ini Kata BRIN

Istilah Padusan merupakan kata yang berasal dari bahasa Jawa yakni adus yang berarti mandi.

Tradisi ini banyak dilakukan oleh masyarakat Jawa khususnya di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Padusan bertujuan untuk menyucikan diri serta membersihkan jiwa dan raga dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan.

Tradisi ini merupakan warisan leluhur yang dilakukan secara turun-temurun dengan cara berendam atau mandi di sumur-sumur atau sumber mata air.

Tradisi Padusan sebenarnya memiliki makna yang cukup dalam, yakni sebagai media untuk merenung dan introspeksi diri dari berbagai kesalahan yang sudah diperbuat.

Oleh karena itu, ritual ini seharusnya dilakukan seorang diri di sebuah tempat yang sepi.

Sayangnya makna Padusan sekarang ini sudah mengalami perubahan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved