Ekonomi dan Bisnis
Kekurangan BBM untuk Melaut, Nelayan Kualatambangan Miinta Bantuan DPRD Kabupaten Tanah Laut
Nelayan Kualatambangan minta anggota DRPD Kabupaten Tanah Laut (Tala) supaya bisa menambah jatah solar untuk kapal sehingga bisa melaut.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Nelayan Desa Kualatambangan, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), gundah.
Hal itu menyusul kurangnya bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang mereka dapatkan.
Mereka menaruh harapan besar wakil rakyat di daerah ini dapat membantu mencarikan solusi atas persoalan tersebut.
Secara resmi, saatSelasa (21/3/2023), mereka mengirim surat yang ditujukan kepada pimpinan DPRD Tanahlaut.
Pada surat tersebut mereka menyatakan terima kasih kepada pemerintah.
Baca juga: Kekompakan Tim BPost Diganjar Silver Winner IPMA 2023
Baca juga: Ditangkap Pasca Perkelahian di Gang Jemaah Banjarmasin, Terungkap Pria 48 Tahun Ini Habisi Korban
Baca juga: Angkut Peserta Khataman Massal, Pikap Ini Alami Kecelakaan Tunggal di Tapin, Ini Nasib Penumpangnya
Sebab, pemada telah mengalokasikan solar subsidi sebanyak 65 ribu liter solar untuk nelayan Kualatambangan yang disalurkan melalui SPBUN Serana Doa Bersama yang berada di desa setempat.
Namun menurut mereka, solar bersubsidi tersebut tidak dinikmati sepenuhnya oleh para nelayan Kualatambangan. Jumlahnya mencapai puluhan ribu liter.
Disebutkan, tercatat 193 kapal mesin PS dan DF yang masing-masing mendapat jatah 200 liter per bulan sehingga totalnya 38.600 liter per bulan.
Lalu, 29 unit kapal (kelotok lumbung) masing-masing mendapat jatah 120 liter per bulan sehingga totalnya 3.480 liter per bulan.
Secara keseluruhan solar bersubsidi yang dinikmati nelayan Kualatambangan (kapal mesin PS, DE, dan kelotok) hanya 42.080 liter per bulan.
Baca juga: Korban Perkelahian di Gang Jemaah Banjarmasin Segera Dimakamkan, Pelayat Ramai Datangi Rumah Duka
Baca juga: Perkelahian di Gang Jemaah Banjarmasin, Satu Terduga Pelaku Sedang Menuju Polsek Banjarmasin Selatan
Baca juga: Ungkap Pemicu Perkelahian di Pekauman, Kapolsek Sebut Korban dan Pelaku Warga Gang Jemaah
Sedangkan BBM Solar bersubsidi yang dibantukan pemerintah sebanyak 65 ribu liter per bulan. Artinya, ada sisa yang tidak dibagikan sebanyak 22.920 liter per bulan.
Mereka menyebut jatah solar yang didapatkan hanya cukup untuk melaut selama dua atau tiga hari.
Karena itu, mereka memohon sisa 22.920 liter per bulan tersebut dapat dibagikan sesuai keinginan nelayan yang telah disepakati dalam musyawarah desa 14 Oktober 2022.
Beragam cara mereka nyatakan telah ditempuh dalam upaya mendapatkan solar bersubsidi yang tidak dibagikan tersebut.
Di antaranya, musdes pada 14 Oktober 2022 di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Tala yang pada akhirnya juga tak kunjung membuahkan hasil.
Baca juga: BREAKING NEWS : Bela Istri, Pria di Banjarmasin Tewas Ditusuk Belati
Baca juga: Kebakaran di Kompleks DPR Banjarmasin Ludeskan 1 Rumah, Ada Suara Ledakan dari Arah Dapur
Baca juga: Ditangkap Pasca Perkelahian di Gang Jemaah Banjarmasin, Terungkap Pria 48 Tahun Ini Habisi Korban
DPRD Tanahlaut
Desa Kualatambangan
Berita Banjarmasinpost Hari Ini
Kabupaten Tala
Kabupaten Tanah Laut
| Penerbangan Langsung ke Arab Saudi, Dosen Ibitek Banjarmasin Ungkap Dampak Ganda Ekonomi Kalsel |
|
|---|
| Selesaikan Masalah Condotel, Grand Tand Hotel Lakukan Pemecahan Sertifikat, Investor Diminta Sabar |
|
|---|
| Belum Ada Koperasi Merah Putih di Kalsel Terima Kredit Perbankan, KMP Tetap Wajib Penuhi Kelayakan |
|
|---|
| Usaha KMP di Kalsel Mulai Berdetak, Koperasi Kintapura Tanahlaut Jual Lele 250 Kg |
|
|---|
| Penerbangan Perdana Air Asia Banjarmasin-Kuala Lumpur Resmi Dibuka, Bawa 180 Penumpang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.