Banjir di Kalsel

Banjir Lagi di Bincau Muara Kabupaten Banjar Kalsel, Warga Sahur dan Buka Puasa di Apar-apar

Banjir keenam kali membuat warga masak, sahur dan buka puasa di apar-apar di Desa Bincau Muara, Kabupaten Banjar, Kalsel, Minggu (26/3/2023).

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/NURHOLIS HUDA
Banjir di Desa Bincau Muara, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (26/3/2023). Menurut warga, kali ke-6 mengalami banjir pada awal tahun ini. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Banjir di Kalsel. Pada Ramadhan kali ini, warga harus memasak menu sahur dan berbuka dalam kondisi rumahnya terendam.

Itulah dialami warga Desa Bincau Muara, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (26/3/2023).

Ketinggian air di jalan daerah setempat sekitar 40 sentimeter. Rumah-rumah yang lebih rendah dari jalan pun terendam.

Baca juga: Banjir di Kalsel, Dandim 1003 HSS Minta Babinsa Pantau dan Bantu Korban di Dapur Umum

Baca juga: Pantau Kawasan Terdampak Banjir, Bupati HSS H Achmad Fikry Juga Kunjungi Dapur Umum

Penuturan warga setempat, Gusti Rasyid, saat hari pertama Ramadhan 2023 harus memasak dan sahur bersama keluarga di atas apar-apar. 

Sebab, dapur dan ruang tamu terendam banjir.

"Mau tidak mau setelah selesai memasak, masing-masing mencari tempat yang kering untuk makan," katanya.

Baca juga: Sempat Terseret Banjir, Ayah dan Anak di Kandangan HSS Ini Selamat Saat Tersangkut Pohon Lua

Baca juga: BREAKING NEWS : Loksado Kabupaten HSS Kembali Diterjang Banjir, Warga Sempat Mengungsi

Kondisi demikian membuat warga harus melaksanakan ibadah puasa dalam suasana kebanjiran.

Ditambahkan Gusti, banjir ini merupakan kali ke-6 yang melanda desanya dalam tiga bulan di awal tahun ini.

"Sejak Januari sampai Maret 2023, sudah enam kali terjadi banjir di sini," ungkap Gusti.

Baca juga: Banjir di Balangan Rendam Tebing Tinggi dan Awayan, ini Daftar Desa Terdampak

Baca juga: Banjir Rendam Kecamatan Tebing Tinggi dan Awayan Balangan, Akses Jalan Penghubung Tak Bisa Dilewati

Kepala BPBD Banjar Warsita, menjelaskan, banjir masih terjadi di enam kecamatan. "Paling dalam di Astambul, rata-rata ketinggian air 70 sentimeter," kata dia. 

Hari ini pihaknya mendistribusikan logistik ke lokasi terdampak bencana banjir di  Gang Sawahan Kelurahan Keraton, Kompleks Lutfia Kelurahan Sungai Sipai dan Desa Sungai Rangas Ulu.

(Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved