Berita HST

Jembatan Gantung di Desa Ilung Pasar Lama Nyaris Putus, PUPR HST Akui Sedang Menghitung Anggaran 

Derasnya aliran Sungai Ilung di Desa Ilung Pasar Lama kemarin membuat jembatan gantung di Sungai Ilung nyaris putus

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus Sane
Derasnya aliran Sungai Ilung di Desa Ilung Pasar Lama, Minggu, (27/03/2023) kemarin membuat jembatan gantung di Sungai Ilung nyaris putus dihantam tumpukan batang sampah. 

BANJARMASINPOST.CO.ID,  BARABAI - Derasnya aliran Sungai Ilung di Desa Ilung Pasar Lama, Minggu, (27/03/2023) kemarin membuat jembatan gantung di Sungai Ilung nyaris putus dihantam tumpukan batang bambu. 

Pantauan Banjarmasinpost.co.id, Senin, (27/03/2023), kondisi jembatan tersebut sudah ditangani sementara secara swadaya oleh masyarakat setempat meskipun diakui para pengguna jalan perlu ada perbaikan permanen dari dinas terkait.

Kepala Desa Ilung Pasar Lama, Norman Fadillah saat dihubungi via telepon, mengakui bahwa kemarin Minggu, 26 Maret arus air sungai sangat deras hingga meluap dan ketinggian air mencapai satu meter.

"Kita sudah melakukan penanganan sementara melalui swadaya masyarakat setempat," jelasnya.

Baca juga: Jembatan Gantung Desa Batu Tangga Kabupaten HST Kalsel Putus,  Warga Menyeberang Pakai Rakit Bambu

Baca juga: Jembatan Gantung di Desa Halunuk HSS Putus, Pembakal Sebut Jembatan Ini Vital 

Norman mengatakan perbaikan yang dilakukan oleh masyarakat secara swadaya ini hanya sementara karena jembatan ini cukup vital dilalui baik pejalan kaki maupun pengguna kendaraan roda dua.

"Tentu kita berharap ada solusi konkret dari dinas terkait, apalagi cuaca saat ini yang tidak bisa diprediksi sementara yang kita perbaiki ini tidak menjamin kuat dan tahan lama atau tidak," jelasnya.

Norman mengatakan memang tidak sempat putus atau rusak semuanya tetapi perlu ada pencegahan dini sebelum benar-benar rusak parah.

"Rencana memang ada tinjauan dari PUPR, jadi kita berharap ada solusi," jelasnya.

Ia mengatakan selain jembatan, siring sungai juga perlu ada perhatian karena banyak Rumah warga yang tinggal di bantaran sungai ini.

"Khususnya bagian sungai yang belum disiring agar ada perhatian," jelasnya.

Sementara itu, Kabid Bina Marga PUPR HST, Syafaat mengakui tim sudah turun ke lokasi untuk melakukan pendataan.

"Tim Ulun (Saya) tadi cek perhitungan anggarannya dulu," jelasnya.

Baca juga: Ambruk Tertimpa Pohon, Kini Dinas PUPR Balangan Bangun Jembatan Gantung Baru di Desa Buntu Karau

Syafaat mengatakan untuk proses pengerjaan atau perbaikan tetap dilaksanakan sesuai tingkat kerusakannya.

Untuk diketahui, Hujan yang mengguyur HST pada Minggu (26/03/2023) sejak subuh hingga pagi kemarin membuat debit air Sungai Batang Alai meningkat.

Hal itu berimbas pada rusaknya empat jembatan yakni Jembatan di Desa Tilahan, Desa Kindingan dan Jembatan di Desa Batu Perahu.

Keempat jembatan tersebut, sudah ada penanganan sementara dari masyarakat dan instansi terkait guna membantu akses masyarakat setempat. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus Sene)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved