PDAM Kotabaru Punya Tim URC, Bergerak Cepat Tanggapi Gangguan Distribusi Air ke Pelanggan

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kotabaru memiliki tim khusus melayani laporan gangguan. Terlebih bersifat emergensi di antaranya kebocoran pipa distribusi ke pelanggan, tim teknis bergerak melakukan penanganan.

Selain tim teknis, PDAM Kotabaru memiliki tim khusus diberi nama Tim URC (Unit Reaksi Cepat). Ketika ada laporan, terlebih gangguan di pipanisasi pelanggan tim langsung mendatangi lokasi.

Untuk memudahkan tim melakukan penanganan oleh petugas, laporan yang disampaikan warga atau pelanggan dengan menyebutkan alamat atau lokasi secara lengkap.

Tri Basuki, Pelaksana Tugas (Plt) PDAM Kotabaru menjelaskan, pihaknya mempunyai Tim URC saat ada gangguan dan berdampak pada terganggunya layanan ke pelanggan.

Baca juga: Distribusi PDAM Kotabaru Sering Macet, Warga Sigam Ini Terpaksa Keluar Uang untuk Beli Air Bersih

Baca juga: Banjir Rendam Kotabaru, Jaringan Pipa Intake PDAM Kotabaru Rusak Diterjang Air

Menurut Tri Basuki, untuk penyampaian laporan gangguan teknis. Warga atau pelanggan bisa menyampaikan ke nomor WhatsApp yang ada akun Facebook yaitu 0822- 5550-9797.

"Nomor WA (WhatsApp) ada kami cantumkan di Facebook," ujar Tri Basuki, Senin (27/3/2023).

Keberadaan Tim URC ini dirasakan oleh pelanggan bernama Awat warga di Jalan Singabana. Tim URC PDAM langsung turun melakukan perbaikan saat menerima laporan gangguan.

Kerusakan teknis pada meteran air milik pelanggan itu harus ditangani Tim URC, karena pemilik tidak mempunyai peralatan khusus.

"Alhamdulillah diperbaiki Tim URC PDAM. Tadinya diperbaiki sendiri, tidak bisa karena kerusakannya di meteran jebol. Tidak punya peralatan itu," ujar Azis.

Baca juga: Air Tak Ngalir, Pelanggan PDAM Kotabaru di Jalan Berangas Desa Sigam Ini Terpaksa Beli Air

Azis mengucapkan terima kasih kepada Tim URC PDAM, dalam waktu tidak lama setelah diterima laporan gangguan bisa tertangani dengan cepat.

"Terima kasih petugas PDAM sudah merespon cepat. Sayang juga, kalau tidak diinformasikan air banyak terbuang," ucapnya. (Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)